Internasional

Undang Prabowo, Ini Emiten Korsel yang Bikin Jet Tempur KFX

tahir saleh, CNBC Indonesia
09 April 2021 07:09
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Kamis (8/4), melaksanakan kunjungan kerja ke Korea Selatan. (Dok. Kemhan)
Foto: Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Kamis (8/4), melaksanakan kunjungan kerja ke Korea Selatan. (Dok. Kemhan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Acara peluncuran pesawat tempur dalam program Korean Fighter Xperiment (KFX) dan Indonesia Fighter Xperiment (IFX) hasil kerja sama pemerintah Korsel dan Indonesia pada awal April ini memunculkan satu nama perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Korea atau Korea Exchange (KRX).

Nama perusahaan tersebut yakni Korea Aerospace Industries Ltd yang tercatat di Bursa Korea dengan kode perdagangan 047810.

Data perdagangan KRX pada Kamis kemarin (8/4/2021) mencatat, saham perusahaan ditutup menguat 0,93% di level 37,95 won korea atau setara dengan Rp 492.000/saham (kurs Rp 12,96/won Korea).

Sahamnya juga sudah naik sejak awal tahun yakni 4 Januari seharga 26,90 won dan sebulan terakhir juga naik dari posisi 9 Maret lalu 32,60 won Korea.

Situs resminya mencatat, perusahaan ini didirikan pada 1 Oktober 1999 dengan CEO saat ini dipimpin oleh Hyunho Ahn. Permodalan (capital) perusahaan saat ini disebutkan baru mencapai 487,40 miliar won atau setara dengan Rp 6,32 triliun. Total aset perusahaan tercatat sebesar 4,37 triliun won atau setara dengan Rp 57 triliun.

Sejauh ini, untuk pasar Indonesia, sudah ada penjualan 20 unit pesawat tipe KT-1B dan 16 penjualan pesawat jet tipe T-50i. Adapun untuk Asia Tenggara lainnya yakni penjualan 12 unit pesawat T-50TH dan 12 penjualan pesawat FA-50 PH ke Filipina.

Laporan keuangan 2018 menunjukkan, penjualan perusahaan tercatat sebesar 2,79 triliun won atau setara Rp 36,16 triliun. Jumlahnya naik dari 2017 yakni 2,07 triliun won. Adapun laba bersih atribusi entitas induk mencapai 57,18 miliar won atau sebesar Rp 741 miliar, membalikkan keadaan dari rugi bersih di tahun 2017 yakni sebesar 235,18 miliar won atau setara Rp 3 triliun.

Bandingkan dengan laba bersih BUMN pabrikan pesawat kebanggaan RI, PT Dirgantara Indonesia (Persero), dengan laba bersih US$ 10,5 juta atau setara Rp 147 miliar (kurs Rp 14.000/US$) pada 2019, dengan pendapatan naik menjadi US$ 259,7 juta atau sekitar Rp 3,64 triliun.

NEXT: Proyek Jet Tempur, Sempat Alot

Berdasarkan laporan Yonhap News Agency di akhir Januari 2021, Korea Selatan memang dalam tahap akhir untuk merakit prototipe jet tempur KFX yang dikembangkan pertama kali di dalam negeri. Proyek ini  diharapkan akan diluncurkan pada awal April ini.

Korsel telah mengerjakan proyek KFX sejak 2015 untuk mengembangkan pesawat tempur mutakhir buatan dalam negeri guna menggantikan armada jet F-4 dan F-5 Angkatan Udara yang sudah menua.

Menurut pejabat Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA/Defense Acquisition Program Administration ), pada September tahun lalu, Korea Aerospace Industries (KAI) menyatakan sudah berada di tahap akhir prototipe jet tempur tersebut.

Para pejabat Korsel, dikutip Yonhap, menyatakan proyek ini diharapkan selesai pada 2026 setelah dilakukan uji darat dan penerbangan. Sumber tersebut menyatakan ada 40 unit direncanakan akan dikirim ke Angkatan Udara pada 2028 dan 80 unit lainnya pada 2032.

Pesawat ini dirancang mampu terbang dengan kecepatan maksimum Mach 1,81 (satu Mach kecepatan suara setara 1234,8 km per jam) dengan jarak terbang mencapai 2.900 kilometer. Menurut KAI, pesawat ini memiliki kemiripan dengan generasi kelima F-35A.

Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))Foto: Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))
Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Dengan muatan maksimum 7.700 kilogram, pesawat tempur ini mampu memasang 10 pod untuk rudal dan barel bahan bakar. Ia akan dapat membawa beberapa jenis rudal udara-ke-udara, seperti IRIS-T Jerman dan rudal meteor dipandu radar aktif dari pabrikan pengembang rudal di Eropa MBDA.

"KFX dikategorikan sebagai jet tempur generasi '4,5'. Tetapi platform tersebut dirancang untuk diubah menjadi generasi kelima yang canggih kapan saja," kata seorang pejabat DAPA.

Seperti diketahui, pelan tapi pasti proyek KFX yang dikerjakan Korsel menunjukkan perkembangan. Sampai awal September lalu, KAI mengumumkan keberhasilan proses perakitan kerangka prototipe tahap akhir KFX.

Proyek KFX atau IFX merupakan bagian kerja sama Indonesia dan Korsel yang sudah dirintis sejak pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Guna meluncurkan proyek ini, pemerintah Korsel pun mengundang Indonesia. Hal itu terungkap saat Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menerima Courtesy Call (CC) Minister of Defence Acquisition Program Administration (DAPA) Korea Selatan GANG Eun-Ho di Subden Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (16/03/2021).

"Sekaligus menyampaikan surat undangan dari pemerintah Korsel kepada Panglima TNI untuk menghadiri acara peluncuran pengembangan pesawat tempur KFX dan IFX kerja sama pemerintah Korsel dan Indonesia," tulis Pusat Penerangan (Puspen) TNI, di laman resmi TNI.

Sebelumnya proyek ini menjadi sorotan, apakah Indonesia masih ikut serta atau hanya tertunda karena proses negosiasi ulang. Setidaknya setahun lalu, kedua negara masih bersepakat melanjutkan proyek ini.

Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))Foto: Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))
Proyek Jet Tempur KFX. (Photo via Korea Aerospace Industries Ltd.(KAI))

Adapun Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, pada Kamis (8/4) juga tengah melaksanakan kunjungan kerja ke Korsel sebagai kunjungan kehormatan kepada Menteri Pertahanan Korea Selatan Y.M. Suh Wook dan dilanjutkan dengan pertemuan bilateral pertahanan.

Kunjungan kehormatan (Courtesy Call) Menhan Prabowo kepada Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook, disambut dengan upacara militer seperti yang lazim menyambut kepala negara.

Tampak kedua pejabat tinggi tersebut mengendarai kendaraan terbuka yang indentik sebagai mobil limosin Genesis G90 buatan Korsel.

Seperti dikutip dari Biro Humas Setjen Kemhan dalam pernyataan resminya, Kamis (8/4), acara yang berlangsung sangat hangat ini kedua negara sepakat mempererat kerjasama militer yang selama ini sudah berjalan dengan baik. Kabar yang santer, Korsel memang sengaja mengundang Prabowo untuk menyaksikan peluncuran jet tempur bersama Indonesia dan Korsel KFX/IFX.

Kabar Prabowo hadiri peresmian proyek KFX ini sebetulnya sudah menjadi headline di Yonhap sejak 2 April lalu. Dalam laporan yang diterbitkan Yonhap, seorang sumber mengatakan mantan Danjen Kopassus itu akan langsung hadir dalam peluncuran itu. Walaupun ada isu bahwa Indonesia tidak konsisten dalam menyelesaikan pendanaan pesawat itu.

"Setahu saya, Indonesia telah menyampaikan kepada pemerintah kami niat berupa pejabat senior militer, termasuk Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, akan menghadiri acara peluncuran KF-X," kata seorang sumber.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular