
Wall Street Rekor-pun, Tak Ngefek Buat IHSG Pagi Ini

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka galau pada perdagangan pagi ini. Dibuka hijau 0,06% ke level 5.973,98. Selang 8 menit perdagangan sesi pertama IHSG malah balik terdepresiasi 0,16% ke level 5.959,42 pada perdagangan Selasa (6/4/21).
Nilai transaksi hari ini sepi sebesar Rp 1 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 35 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Bank Rakyat Indonesia Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 7 miliar dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 3 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp32 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang dijual Rp 7 miliar.
Dari Bursa AS, Indeks Nasdaq Composite yang berisikan saham-saham teknologi memimpin penguatan dengan apresiasi sebesar 1,67%. Sementara itu indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing melompat 1,44% dan 1,13%. Dow Jones bahkan tembus rekor tertinggi barunya (all time high).
Saham-saham AS diuntungkan dengan data ketenagakerjaan yang apik. Data Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan terjadi kenaikan angka penciptaan lapangan kerja (non-farm payroll)sebanyak 916 ribu di bulan Maret.
Dalam jangka pendek satu minggu ini, pasar masih berpeluang menghadapi gejolak. Pergerakanyieldobligasi pemerintah AS bakal tetap menjadi sorotan utama banyak pihak. Kenaikan yang terlalu tajam akan membuat pasar goyang lagi.
Prospek perekonomian Paman Sam diramal bakal cerah. Sentimen positif terus berdatangan. Paling baru adalah upaya Joe Biden untuk meng-goal-kan proposal pembangunan infrastruktur dengan anggaran mencapai US$ 2 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000