Bursa Asia Ditutup Hijau, Nikkei & STI Melesat Kecuali IHSG

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
05 April 2021 17:36
A man is seen against an electronic board showing stock information at a brokerage house in Jiujiang, Jiangxi province, China March 23, 2018. China Daily via REUTERS   ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia kembali ditutup menguat pada perdagangan Senin (5/4/2021), di tengah kenaikan beberapa harga komoditas utama dunia, serta kucuran stimulus infrastruktur Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang akan diyakini membantu mendongkrak perekonomian AS dan permintaan dunia.

Tercatat indeks Nikkei Jepang ditutup melesat 0,79% ke level 30.089,25, Straits Times Index Singapura melonjak 0,88% ke 3.209,74, dan KOSPI Korea Selatan ditutup menguat 0,26% ke 3.120,83.

Sedangkan untuk indeks Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite China hari ini tidak dibuka karena sedang libur nasional memperingati hari Qīngmíng jié.

Sementara untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah 0,68% ke level 5.970,29 pada perdagangan hari ini.

Dari data ekonomi, Jepang telah merilis data indeks manajer pembelian (Purchasing Manager' Index) Jasa versi Jibun Bank (Markit) untuk periode Maret 2021. Tercatat PMI Jasa Jepang kembali tumbuh dan berekspansi ke angka 48,3 dari sebelumnya pada Februari 2021 di angka 46,3.

PMI menggunakan angka 50 sebagai ambang batas, di bawahnya berarti kontraksi, dan di atas 50 berarti ekspansi.

Bursa Asia menguat i tengah kenaikan beberapa harga komoditas utama dunia, serta kucuran stimulus infrastruktur Presiden AS Joe Biden yang akan diyakini membantu mendongkrak perekonomian AS dan permintaan dunia.

Selain itu, pelaku pasar Asia merespons positif terkait data tenaga kerja AS pada Maret 2021, di mana otoritas ketenagakerjaan setempat melaporkan ada 916.000 pekerja baru yang mendapatkan slip gaji pada Maret. Angka itu jauh lebih baik dari ekspektasi ekonom sebanyak 675.000 slip gaji.

Adapun saat ini pelaku pasar Asia juga sedang memantau rilis Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers' Index/PMI) sektor jasa AS per Maret versi Institute for Supply Management (ISM) yang bakal menggambarkan pemulihan sektor jasa di Negara Adidaya tersebut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Hijau Royo-royo, Nikkei Paling Kencang!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular