
Awas Saham IPO 'Kolesterol', Saham WSKT-Emiten Bakrie Ambruk!

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat menghijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya kembali memerah hari ini. IHSG merosot 0,23% ke posisi 5.971,95 pada penutupan sesi I perdagangan, Kamis (1/3/2021).
Menurut data BEI, ada 210 saham naik, 252 saham merosot dan 148 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,93 triliun dan volume perdagangan mencapai 15,36 miliar saham.
Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 641,86 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 4,30 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (1/4).
Top Gainers
Zyrexindo Mandiri Buana (ZYRX), saham +24,62%, ke Rp 486, transaksi Rp 65,7 M
MD Pictures (FILM), +24,38%, ke Rp 500, transaksi Rp 265,8 M
Dyandra Media International (DYAN), +17,53%, ke Rp 114, transaksi Rp 9,7 M
Bumi Benowo Sukses Sejahtera (BBSS), +17,24%, ke Rp 68, transaksi Rp 4,6 M
Langgeng Makmur Industri (LMPI), +8,11%, ke Rp 160, transaksi Rp 18,6 M
Top Losers
Bank Ganesha (BGTG), saham -6,30%, ke Rp 119, transaksi Rp 5,5 M
Bank Capital Indonesia (BACA), -5,10%, ke Rp 484, transaksi Rp 15,6 M
Energi Mega Persada (ENRG), -2,86%, ke Rp 102, transaksi Rp 5,2 M
Media Nusantara Citra (MNCN), -2,62%, ke Rp 930, transaksi Rp 45,5 M
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), -2,50%, ke Rp 4.290, transaksi Rp 705,5 M
Menurut daftar di atas, saham produsen laptop Zyrex, ZYRX, menjadi jawara top gainers setelah melejit 25,62% ke Rp 486/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 65,7 miliar.
Semenjak resmi melantai di bursa (initial public offering/IPO) pada Selasa (30/3), ZYRX terus melesat dan menyentuh batas auto rejection atas (ARA) 25% selama tiga hari beruntun.
Fenomena saham baru IPO yang langsung ARA bukan kali ini saja terjadi.
Sebelumnya, saham emiten bergerak di bisnis perhotelan, PT Sunter Lakeside Hotel Tbk (SNLK) yang IPO pada Senin (29/3), terus menembus ARA sampai hari ini, ditutup melejit 24,84% ke Rp 392/saham.
Sebelum, ZYRX dan SNLK, saham emiten kontraktor tambang PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) juga sempat ARA, meskipun akhirnya 'dibanting'.
Setelah diterbangkan selama 2 hari sejak IPO pada 8 Maret 2021, selanjutnya saham ini dibanting hingga 8 hari beruntun yang menyebabkan harga sahamnya anjlok dari Rp 195/unit menjadi Rp 112/unit atau depresiasi 42,56%. Hari ini pun saham UNIQ pun ambles 1,96% ke Rp 100/saham.
Berbeda dengan saham-saham di atas, saham emiten migas Grup Bakrie, ENRG dan saham emiten konstruksi pelat merah Waskita Karya (WSKT) malah ambles ke zona merah sebagai top losers.
Saham ENRG anjlok 2,86% ke Rp 102/saham dengan nilai transaksi 5,2 miliar. Dengan ini, saham ENRG sudah terjungkal 4 hari beruntun, atau sejak Senin (29/3). Alhasil dalam sepekan saham ini ambles 8,93%.
Setali tiga uang saham WSKT tersungkur di posisi enam top losers 2,16% ke Rp 1.130/saham dengan nilai transaksi Rp 30,6 miliar. Dengan pelemahan ini, saham WSKT tercatat sudah 11 hari perdagangan mendekam di zona pelemahan. Dalam seminggu saham WSKT sudah merosot 16,61%, adapun dalam sebulan sudah ambrol 22,34%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham Top Gainers & Losers Sepekan, Punya Anda Cuan?