Gainers-Losers

IHSG Nyungsep! Saham PKPK-FILM Melesat, WIIM Ambruk

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
31 March 2021 15:43
Pekerja melakukan bongkar muat batu bara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (23/2/2021). Pemerintah telah mengeluarkan peraturan turunan dari Undang-Undang No. 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Adapun salah satunya Peraturan Pemerintah yang diterbitkan yaitu Peraturan Pemerintah No.25 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bongkar Muat Batu Bara di Terminal Tanjung Priok. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok dalam hari ini, melanjutkan pelemahan sejak 2 hari lalu. IHSG ambrol 1,42% meninggalkan level 6.000 ke posisi 5.985,52 pada penutupan sesi II perdagangan, Rabu (31/3/2021).

Menurut data BEI, ada 118 saham naik, 396 saham merosot dan 120 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 12,14 triliun dan volume perdagangan mencapai 14,37 miliar saham.

Investor asing pasar saham ramai-ramai keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 1,03 triliun di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 77,10 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (31/3).

Top Gainers

  1. Perdana Karya Perkasa (PKPK), saham +27,87%, ke Rp 78, transaksi Rp 13,3 M

  2. MD Pictures (FILM), +13,56%, ke Rp 402, transaksi Rp 43,7 M

  3. Indopoly Swakarsa Industry (IPOL), +13,55%, ke Rp 176, transaksi Rp 6,7 M

  4. Cottonindo Ariesta (KPAS), +6,67%, ke Rp 80, transaksi Rp 6,3 M

  5. Weha Transportasi Indonesia (WEHA), +5,88%, ke Rp 72, transaksi Rp 2,6 M

Top Losers

  1. Wismilak Inti Makmur (WIIM), saham -6,84%, ke Rp 885, transaksi Rp 71,6 M

  2. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia (TKIM), -6,71%, ke Rp 10.425, transaksi Rp 154,2 M

  3. Victoria Investama (VICO), -6,47%, ke Rp 159, transaksi Rp 13,2 M

  4. Bank Capital Indonesia (BACA), -6,42%, ke Rp 510, transaksi Rp 124,3 M

  5. Delta Dunia Makmur (DOID), -5,94%, ke Rp 380, transaksi Rp 98,8 M

Berdasarkan daftar di atas, saham emiten pertambangan dan jasa penunjang migas (minyak dan gas) PKPK menjadi jawara top gainers setelah melesat 27,87% ke Rp 78/saham.

Nilai transaksi saham perusahaan yang berbasis di Samarinda, Kalimantan Timur, ini sebesar Rp 13,3 miliar.

Sebelumnya, pada 25 Maret 2021, menanggapi surat pihak bursa soal volatilitas harga saham PKPK, perseroan mengaku tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai saham atau keputusan investasi pemodal.

Manajemen menjelaskan, sampai saat ini perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi dalam waktu dekat atau 3 bulan mendatang.

Setali tiga uang, saham emiten rumah produksi FILM juga melejit 13,56% ke Rp 402/saham. Nilai transaksi emiten yang berdiri pada 2020 sialm ini sebesar Rp 43,7 miliar.

Dengan penguatan ini, saham FILM sudah melesat 16,86%, sementara dalam sebulan sudah melejit 20,36%.

Berbeda dengan PKPK dan FILM, saham emiten rokok WIIM malah ambles dan menyentuh auto rejection bawah (ARB) sebesar 6,84% ke Rp 885/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 71,6 miliar.

Meskipun melemah, dalam sepekan saham emiten yang resmi melantai di bursa pada 2012 lalu masih tumbuh 1,14%.

Seperti FILM, duo emiten kertas Grup Sinarmas TKIM dan INKP juga ambles sebagai top losers hari ini. TKIM anjlok menyentuh ARB 6,71% ke Rp 10.425/saham, sementara INKP terpelanting 5,00% ke Rp 10.450/saham.

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular