Cetak Laba Bersih Rp 1,4 T di 2020, Saham DMAS Masih Merah!

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
31 March 2021 11:12
Doc.Kota Deltamas
Foto: Doc.Kota Deltamas

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola lahan industri milik Grup Sinarmas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS), membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp 1,35 triliun di tahun 2020, atau naik 1% dibanding perolehan laba tahun 2019 sebesar Rp 1,33 triliun.

DMAS membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 2,63 triliun, turun 0,75% dari tahun sebelumnya Rp 2,65 triliun. Rinciannya, segmen industri memberikan andil paling dominan, yakni mencapai Rp 2,48 triliun atau setara 94,1%.

Lainnya dari segmen usaha komersial, hunian, hotel, dan sewa, masing-masing sebesar 3,0 %, 2,1 %, 0,5%, dan 0,3% terhadap total pendapatan usaha tahun 2020.

"Sebesar 94,1% porsi pendapatan usaha tersebut dikontribusi oleh penjualan lahan industri," kata Direktur Puradelta Lestari, Tondy Suwanto, dalam keterangan resmi, Rabu (31/3/2021).

Tondy melanjutkan, sepanjang tahun 2020 perseroan membukukan pra penjualan Rp 2,39 triliun, atau tumbuh 19% dari target sebesar Rp 2 triliun. Sebagin dari pra penjualan tersebut telah dicatatkan sebagai pendapatan usaha di tahun 2020.

Jumlah aset DMAS sampai dengan 31 Desember 2020 tercatat sebesar Rp 6,75 triliun, turun 11,4% dibanding tahun sebelumnya Rp 7,62 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh penurunan piutang usaha senilai Rp 1,05 triliun dan penurunan persediaan sebesar Rp 668 miliar.

Posisi kas sampai dengan Desember 2020 sebesar Rp 1,38 triliun atau meningkat 106,2% dari tahun sebelumnya. Perseroan saat ini tercatat tidak memiliki utang dan mengandalkan kegiatan operasional dan investasi dari posisi kas yang ada.

Puradelta adalah pengembang kawasan terpadu kota Deltamas di Cikarang Pusat seluas 3.200 hektare. Pemegang saham mayoritas dan pengendali DMAS dalah PT Sumber Arusmulia dengan kepemilikan 57,28%, bagian dari Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation, perusahaan asal Jepang dengan kepemilikan 25%.

Dari pasar saham, data BEI mencatat, saham DMAS naik 2,63% di posisi Rp 234/saham pada awal sesi I, Rabu ini (30/3/2021).

Meski demikian, dalam sepekan terakhir sahamnya minus 1,68% dan sebulan juga masih terkoreksi 0,85%. Year to date saham DMAS turun 6% dengan kapitalisasi pasar Rp 11,18 triliun.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gak Cuma UNVR, Emiten Sinarmas Bagi Dividen Interim Rp 1,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular