Duh! Usai Tebar Dividen, Saham SMGR Malah Babak Belur

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
30 March 2021 10:10
Produksi Semen Gresik, PT Semen Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Produksi Semen Gresik, PT Semen Indonesia (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten produsen semen BUMN, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) langsung ambles pada awal perdagangan hari ini, Selasa (30/3/2021).

Pelemahan saham SMGR terjadi setelah perusahaan mengumumkan bakal menebar dividen senilai Rp 1,16 triliun kepada para pemegang saham.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pagi ini, pukul 09.45 WIB, saham SMGR ambles 1,35 % ke posisi Rp 11.000/saham. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 2,87 miliar.

Adapun pada perdagangan kemarin (29/3), saham emiten yang dulu bernama Semen Gresik ini menguat 0,68% ke Rp 11.150/saham.

Dengan ini, SMGR sudah ambles 3,08% dalam sepekan. Namun, harga saham ini sudah tumbuh 3,28% dalam sebulan terakhir.

Sebelumnya, pihak manajemen mengumumkan akan membagikan dividen senilai Rp 1,16 triliun kepada pemegang sahamnya atas kinerja perusahaan di tahun lalu.

Nilai tersebut merupakan 40% dari total laba bersih yang dikantongi perusahaan sepanjang tahun lalu. SMGR mencatat laba bersih tahun 2020 sebesar Rp 2,79 triliun, atau naik 16,72% dari torehan laba bersih 2019 yang mencapai Rp 2,39 triliun.

Besaran nilai dividen ini naik tajam dari periode tahun lalu di mana perusahaan hanya membagikan dividen sebesar 10% dari laba bersih atau senilai Rp 239 miliar.

"Pembayaran dividen 40% dari laba bersih dibagikan sesuai aturan itu 30 hari sejak risalah rapat diumumkan. Disampaikan total dividen yang akan dibagikan Rp 1,16 triliun atau akan menerima Rp 188,3/saham," kata Hendi dalam konferensi pers virtual, Senin (29/3/2021).

Sejalan dengan itu Komisaris Utama Semen Indonesia Rudiantara mengatakan kinerja perusahaan di tahun ini penjualan mengalami penurunan akibat Covid-19 namun perusahaan bisa membukukan EBITDA dan laba bersih yang lebih baik dari sebelumnya.

Upaya yang dijalankan perusahaan di tahun lalu untuk menekan biaya perusahaan akan dilanjutkan di tahun ini.

"Mengenai kinerja perseroan 2020 itu walaupun pendapatan menurun, walaupun ada apandemi tetapi bottom line-nya justru lebih bagus dibanding 2019 bahkan dividen payout ratio 40% itu jelas," kata Rudiantara di kesempatan yang sama.

Tahun lalu, laba bersih SMGR naik 16,72% secara tahunan. Kenaikan laba bersih ini terjadi ketika perusahaan mengalami penurunan pendapatan sebesar 12,87% YoY menjadi senilai Rp 35,17 triliun pada akhir tahun lalu.

Penurunan pendapatan ini juga dibarengi dengan turunnya beban pokok pendapatan menjadi senilai Rp 23,55 triliun dari Rp 27.65 triliun. Lalu juga terjadi penurunan beban penjualan menjadi Rp 2,80 triliun dari Rp 3,08 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SMGR Proyeksikan Penjualan Akhir Tahun Naik Hingga 5%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular