
Saham Raksasa Konsumer ICBP-GGRM Cs Bangkit, Awas PHP!

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham raksasa konsumer mulai kembali menggeliat pada perdagangan Senin (29/3/2021) kemarin, setelah terpuruk selama setahun berjalan.
Faktor pendorong saham raksasa konsumer mulai bergeliat kembali adalah investor asing yang mengoleksi saham-saham konsumer pada perdagangan kemarin. Selain itu, faktor lainnya adalah jelang bulan Ramadhan, di mana saham konsumer biasanya diincar oleh investor.
Simak pergerakan saham konsumer pada perdagangan Senin kemarin, mengacu data BEI.
Saham emiten konsumer kebutuhan rumah tangga, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) menjadi yang pertama dalam penguatan saham konsumer dan menguat paling besar di antara saham konsumer lainnya.
Saham UNVR ditutup melesat 1,89% ke level Rp 6.725/unit pada perdagangan Senin kemarin. Setelah sekian lama terpuruk, akhirnya saham UNVR mulai bangkit kembali.
Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham UNVR mencapai Rp 80 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 11 juta lembar saham. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih () di pasar reguler sebesar Rp 11,2 miliar.
Berikutnya di posisi kedua terdapat saham konsumer Grup salim, sekaligus produsen mie instan 'Indomie' dan anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Saham ICBP juga melesat 1,37% ke posisi Rp 9.225/unit pada perdagangan kemarin.
Tercatat nilai transaksi saham ICBP mencapai Rp 54 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 5 juta lembar saham. Investor asing juga mengoleksi saham ICBP sebanyak Rp 13,7 miliar di pasar reguler.
Sedangkan untuk induknya, yakni saham INDF ditutup menguat 0,74% ke Rp 6.800/unit pada Senin kemarin.
Nilai transaksi saham INDF mencapai Rp 58 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 1 juta lembar saham. Investor asing juga memburu saham INDF sebanyak Rp 23,7 miliar di pasar reguler.
Adapun penguatan paling minor dibukukan oleh saham konsumer penyedia furniture rumah, yakni PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), di mana saham ACES menguat 0,36% ke Rp 1.380/unit pada Senin kemarin.
Data mencatat nilai transaksi saham ACES mencapai Rp 27 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 17 juta lembar saham. Investor asing juga mengoleksi saham ACES sebanyak Rp 16,4 miliar di seluruh pasar.
Bergeliatnya kembali saham raksasa konsumer karena investor sedang memburu saham konsumer tersebut, termasuk investor asing. Asing tercatat memborong keenam saham raksasa konsumer tersebut.
Selain karena diborong oleh investor asing, investor dalam negeri juga tak mau kalah untuk memburu saham konsumer. Apalagi dalam beberapa pekan, Indonesia akan memasuki bulan suci Ramadhan, di mana pada bulan tersebut, konsumsi akan lebih besar dibandingkan dengan hari biasanya.
Selain itu, beberapa saham konsumer mampu mencetak kinerja yang baik pada tahun 2020. Seperti saham ICBP, di mana perseroan berhasil mencetak laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 6,58 triliun.
Realisasi tersebut melesat hingga 30,8% dari periode yang sama tahun sebelumnya (2019) sebesar Rp 5,03 triliun. Pendapatan bersih perseroan juga tumbuh 10,3% menjadi Rp 46,6 triliun pada tahun 2020, dari yang sebelumnya pada tahun 2019 sebesar Rp 42,3 triliun.
Margin yang lebih tinggi secara keseluruhan, diiringi dengan keuntungan valuta asing (valas) juga mendukung pertumbuhan laba bersih perseroan pada tahun 2020.
Secara rinci, di kuartal keempat tahun 2020, ICBP melaporkan pendapatan bersih sebesar Rp 12,7 triliun atau tumbuh 34,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) dan naik 17,5% secara kuartalan (quarter-to-quarter/qtq).
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham 'Anti Krisis' Berserakan! Banyak yang Diskon Pula
