Dolar AS Terlalu Kuat Buat Mata Uang Asia, Termasuk Rupiah

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 March 2021 15:43
Ilustrasi Mata Uang Yuan dan Dollar AS
Foto: Ilustrasi Mata Uang Yuan dan Dolar AS (REUTERS/Jason Lee)

Keberpihakan pelaku pasar terhadap dolar AS tercermin dari survei 2 mingguan yang dilakukan Reuters.

Survei tersebut menggunakan skala -3 sampai 3, angka negatif berarti pelaku pasar mengambil posisi beli (long) mata uang Asia dan jual (short) dolar AS. Semakin mendekati -3 artinya posisi long yang diambil semakin besar.

Sementara angka positif berarti short mata uang Asia dan long dolar AS, dan semakin mendekati angka 3, semakin besar posisi short mata uang Asia.

Survei terbaru yang dirilis Kamis (25/3/2021) pekan lalu menunjukkan angka positif di semua mata uang utama Asia. Artinya, pelaku pasar mengambil posisi beli dolar AS terhadap 9 mata uang utama Asia.

Pelaku pasar sudah mengambil posisi jual terhadap rupiah sejak 11 Maret, dan semakin besar dalam survei terbaru dimana angkanya 0,45 dari 2 pekan lalu 0,22.

Pada survei yang dirilis 11 Maret lalu, selain rupiah, pelaku pasar juga mengambil posisi jual terhadap dolar Singapura, won Korea Selatan, peso Filipina dan baht Thailand. Sementara untuk rupee India, dolar Taiwan, dan yuan China pelaku pasar masih mengambil posisi beli.

Tetapi di survei terbaru, pelaku pasar mengambil posisi jual di semua mata uang tersebut, dan ini menjadi yang pertama kalinya dalam satu tahun terakhir.

Survei ini terbilang cukup mencerminkan pergerakan rupiah sejak tahun lalu. Kala pelaku pasar mengambil posisi jual rupiah melemah, tetapi ketika mengambil posisi beli rupiah cenderung menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular