Analisis

Pasar Lagi Doyan Dolar AS, Rupiah Bakal Melemah 7 Pekan?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
29 March 2021 08:54
Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Rupiah dan dolar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Secara teknikal, rupiah kini berada di atas rerata pergerakan (moving average) MA 200 hari, sebelumnya juga sudah melewati MA 50 (garis hijau), dan MA 100 (garis oranye). Artinya rupiah kini bergerak di atas 3 MA sehingga tekanan menjadi semakin besar.

Meski demikian, Selasa (9/3/2021) rupiah yang disimbolkan USD/IDR membentuk pola Shooting Star. Pola ini merupakan sinyal pembalikan arah, artinya USD/IDR berpotensi bergerak turun dengan kata lain rupiah berpeluang menguat.

Potensi penguatan rupiah diperbesar oleh indikator stochastic berada di wilayah jenuh beli (overbought).

idrGrafik: Rupiah (USD/IDR) Harian 
Foto: Refinitiv 

Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Stochastic yang sudah berada di wilayah overbought dalam waktu yang cukup lama membuka ruang bangkitnya rupiah.

Untuk bisa menguat, rupiah pertama harus mampu menembus MA 200 di kisaran Rp 14.350-14.360/US$.

Jika mampu dilewati, target terdekat rupiah menguat ke Rp 14.250/US$ di pekan ini.

Sebaliknya, selama tertahan di atas MA 200, rupiah berisiko masih terus tertekan ke Rp 14.500/US$ dan membukukan pelemahan 7 pekan beruntun.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular