Internasional

Kapal Kandas di Terusan Suez Bikin Boncos, Militer AS Turun!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
28 March 2021 08:51
This photo released by the Suez Canal Authority on Thursday, March 25, 2021, shows two tugboats next to the Ever Given, a Panama-flagged cargo ship, after it become wedged across the Suez Canal and blocking traffic in the vital waterway from another vessel. An operation is underway to try to work free the ship, which further imperiled global shipping Thursday as at least 150 other vessels needing to pass through the crucial waterway idled waiting for the obstruction to clear. (Suez Canal Authority via AP)
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) mengaku siap turun tangan untuk membantu Mesir mengeluarkan kapal kontainer besar yang memblokir Terusan Suez. Kapal Ever Given berkapasitas 20.000 kontainer itu kandas Selasa lalu dan hingga kini, tak bisa dievakuasi.

"Sebagai bagian dari dialog diplomatik aktif kami dengan Mesir, kami telah menawarkan bantuan AS kepada otoritas Mesir untuk membantu membuka kembali kanal," kata Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki.

"Kami sedang berkonsultasi dengan mitra Mesir kami tentang bagaimana kami dapat mendukung upaya mereka dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Juru Bicara Komando Pusat AS yang beroperasi di Timur Tengah, Kapten Angkatan Laut Bill Urban, mengatakan mereka siap bertindak jika diminta. Saat ini pihaknya masih memantau situasi.

Menurut seorang pejabat pertahanan AS yang enggan menyebut nama, Washington telah menawarkan untuk mengirim tim ahli Angkatan Laut untuk membantu. Jika Mesir membuat permintaan resmi, tim bisa berangkat dari Bahrain, pangkalan regional Armada ke-5 AS.

Sebelumnya, insiden kapal ini menyebabkan atrean kemacetan dan menyebabkan terusan ditutup sementara waktu. Menurut ahli perkapalan, untuk bisa membuat kapal sebesar itu kembali mengapung butuh waktu berhari-hari bahkan mingguan.

Beberapa perusahaan kapal bahkan memutuskan untuk memutar melalui Afrika Selatan, di mana waktu perjalanan bisa memakan waktu sekitar satu minggu. Menurut data yang dihimpun perusahaan manajemen perkapalan Lloyd list, insiden itu menahan sekitar US$ 400 juta) atau Rp 5,7 triliun per jam dalam perdagangan.

Angka ini berdasarkan perkiraan nilai barang yang dipindahkan melalui Suez setiap hari. Lloyd menilai lalu lintas ke arah barat di kanal itu kira-kira US$ 5,1 miliar (Rp 73,7 triliun) per hari. Lalu lintas ke arah timur sekitar US$ 4,5 miliar (Rp 65 triliun) per hari.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kapal Raksasa Terjepit di Terusan Suez, Emiten Ini Pemiliknya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular