Kabar Holding Battery Kerek ANTM-INCO, Saham IKAN-CCSI Drop!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil kembali ke zona hijau hari ini. IHSG naik 0,82% ke posisi 6.173,21 pada penutupan sesi I perdagangan, Jumat (26/3/2021).
Menurut data BEI, ada 309 saham naik, 145 saham merosot dan 151 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,12 triliun dan volume perdagangan mencapai 8,75 miliar saham.
Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 47,42 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 10,87 miliar.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (26/3).
Top Gainers
Sanurhasta Mitra (MINA), saham +20,63%, ke Rp 76, transaksi Rp 9,6 M
Aneka Tambang (ANTM), +10,55%, ke Rp 2.410, transaksi Rp 994,2 M
Vale Indonesia (INCO), +6,19%, ke Rp 4.630, transaksi Rp 231,1 M
Mitra Pinasthika Mustika (MPMX), +5,31%, ke Rp 595, transaksi Rp 32,3 M
Bank Artha Graha Internasional (INPC), +6,19%, ke Rp 4.630, transaksi Rp 231,1 M
Top Losers
Era Mandiri Cemerlang (IKAN), saham -6,84%, ke Rp 109, transaksi Rp 2,2 M
Communication Cable Systems Indonesia (CCSI), -6,58%, ke Rp 284, transaksi Rp 6,7 M
Diagnos Laboratorium Utama (DGNS), -6,54%, ke Rp 715, transaksi Rp 53,0 M
Hotel Fitra International (FITT), -6,48%, ke Rp 101, transaksi Rp 2,3 M
Berkah Beton Sadaya (BEBS), -5,83%, ke Rp 565, transaksi Rp 27,5 M
Menurut daftar di atas, saham emiten pengembang properti dan hotel, MINA, tercatat memuncaki top gainers dengan kenaikan 20,63% ke Rp 76/saham. Nilai transaksi MINA sebesar 9,6 miliar.
Dengan penguatan ini, Saham MINA melanjutkan laju kenaikan sebelumnya, pada Kamis (25/3), yang naik 1,61% ke Rp 63/saham.
Dalam sepekan saham MINA sudah melesat 28,81%, sementara dalam sebulan saham ini sudah naik 24,59%.
Selain MINA, duo emiten nikel ANTM dan INCO juga berhasil berada di jajaran top gainers pada sesi I hari ini.
ANTM melesat 10,55% ke posisi Rp 2.410/saham. Nilai transaksi saham ANTM sebesar 994,2 miliar. Adapun asing tercatat melakukan beli bersih RP 23,25 miliar.
Sementara, INCO ikut melejit 6,19% ke Rp 4.630/saham pada sesi I ini. Nilai transaksi saham ini sebesar Rp 231,1 miliar. Kenaikan saham INCO diwarnai aksi beli bersih oleh asing sebesar Rp 40,43 miliar.
Kenaikan kedua saham nikel tersebut didorong oleh kabar baik dari perkembangan seputar investasi pembentukan Indonesia Battery Corporation (IBC) dan rencana Tesla ke Indonesia. Asal tahu saja, nikel merupakan salah sebagai bahan baku produksi baterai kendaraan listrik.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan kembali menyebut rencana produsen mobil listrik Tesla Inc untuk berinvestasi di Indonesia. Rencana investasi Tesla ini terkait dengan hilirisasi nikel terutama menjadi baterai.
"Hilirisasi nikel kerjasama pertambangan hingga hilir termasuk dengan Tesla kita ada progress, Saya kira gak terlalu lama kita akan dengar progress baik dengan Tesla," ujar Luhut dalam CNBC Indonesia Mining Forum dengan Tema "Prospek Industri Minerba 2021", Rabu (24/3).
Selain Tesla, beberapa perusahaan internasional telah masuk ke Indonesia dalam rangka pembuatan baterai. Perusahaan tersebut antara lain LG Chem dan CATL. Sementara, beberapa perusahaan telah masuk dalam industri smelter Nikel yang menjadi bahan baku baterai.
Selain kabar baik dari Tesla, pengumuman holding perusahaan baterai di Indonesia juga menjadi sentimen positif bagi saham nikel hari ini.
Informasi saja, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera mengumumkan pendirian Indonesia Battery Holding (IBH) yang bernama lengkap Indonesia Battery Corporation (IBC). Perusahaan holding ini dibentuk untuk mengelola industri baterai terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Tanah Air.
Dalam undangan yang didapat media nasional termasuk CNBC Indonesia, kementerian yang dipimpin Erick Thohir ini akan menggelar konferensi pers Pendirian Indonesia Battery Corporation (IBC) pada Jumat (26/3/2021) pukul 15.30 sore nanti.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Saham Top Gainers & Losers Sepekan, Punya Anda Cuan?
