Saham TIFA Digembok Bursa Lagi, Gokil Naiknya 204% Gaes

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
26 March 2021 10:37
Tifa Finance (ist via dsu.co.id)
Foto: Tifa Finance (ist via dsu.co.id)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mensuspensi atau menghentikan sementara perdagangan saham emiten pembiayaan PT. KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) mulai sesi I perdagangan hari ini, Jumat (26/3/2021).

Adapun suspensi dilakukan baik di pasar reguler maupun pasar tunai.

Bursa 'menggembok' saham TIFA lantaran terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan akhir-akhir ini pada saham tersebut.

"Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan," jelas BEI dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/3).

Praktis, dalam sepekan ini, saham TIFA sudah dua kali digembok oleh otoritas bursa.

Sebelumnya, pada Selasa (23/3), saham TIFA tidak diizinkan beraktivitas di bursa setelah harga saham ini terus menanjak secara signifikan. Suspensi tersebut kemudian dibuka kembali pada Rabu (24/3).

Menariknya, apabila dilihat dalam sebulan terakhir, saham ini sering ditutup stagnan alias tidak beranjak dari posisi pembukaan. Tercatat saham TIFA sudah stagnan sebanyak 8 kali dalam sebulan, menghijau 7 kali dan ambles 3 kali.

Adapun dalam sepekan saham ini sudah melesat 38,62%. Tidak hanya itu, dalam sebulan saham emiten yang dikendalikan Korea Development Bank ini sudah terbang 156,39%.

Bahkan, secara year to date (YTD) saham ini sudah meroket 204,46%.

Sebelumnya, pada Selasa (23/3), menanggapi volatilitas harga saham TIFA, manajemen perusahaan menjelaskan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi gerak saham perusahaan atau keputusan investasi pemodal.

Selain itu, pihak TIFA mengatakan, tidak ada informasi atau fakta maupun kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek perusahaan yang belum diungkapkan kepada publik.

Terkait pergerakan liar saham TIFA, perusahaan juga tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu.

Terakhir, manajemen mengaku belum mempunyai rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat.

"Apabila terdapat rencana perseroan untuk melakukan tindakan korporasi kedepannya, maka perseroan akan melaksanakan seluruh prosedur, termasuk namun tidak terbatas pada, penyampaian keterbukaan informasi kepada publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku di pasar modal," pungkas Direktur TIFA Ester Gunawan dan Presiden Direktur TIFA Kim Kang Soo dalam keterangan tertulis perusahaan.

 


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham KDB TIFA & PLAN Disuspensi Gaes, Efek Ngamuk 114%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular