
Ambruk 4 Hari Beruntun, Pagi Ini IHSG Dibuka Masih Galau

Jakarta, CNBC Indonesia-Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka galau pada perdagangan pagi ini.
Dibuka hijau 0,31% ke level 6.141,60. Selang 8 menit perdagangan sesi pertama IHSG malah balik terdepresiasi 0,18% ke level 6.111,42 sebelum akhirnya kembali menguat 0,20% ke level 6.135,22 selang 13 menit pada perdagangan Jumat (26/3/21).
Nilai transaksi hari ini sebesar sebesar Rp 1,1 triliun dan terpantau investor asing menjual bersih Rp 87 miliar di pasar reguler.
Asing melakukan pembelian di saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) sebesar Rp 7 miliar dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 3 miliar.
Sedangkan jual bersih dilakukan asing di saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang dilego Rp 48 miliar dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) yang dijual Rp 9 miliar.
Laju pemulihan ekonomi dunia ternyata tidak seragam. AS mungkin bisa mencapai pertumbuhan ekonomi ekonomi yang tinggi tahun ini, tetapi sepertinya tidak dengan Eropa. Lonjakan kasus positif corona danlockdownakan membebani perekonomian Eropa.
IHS Markit memang melaporkan aktivitas bisnis yang dicerminkan dariPurchasing Managers' Index(PMI) di Uni Eropa membaik. Pembacaan awal PMI Zona Euro untuk periode Maret 2021 adalah 52,5, naik dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 48,8. Angka 52,5 adalah yang tertinggi dalam delapan bulan terakhir.
Namun, perbaikan ini kemungkinan besar tidak berkelanjutan.Lockdownyang berlaku hingga bulan depan tentu akan membuat dunia usaha sulit melakukan ekspansi karena gagguan di sisi pasokan dan permintaan. Akibatnya, kepercayaan diri pebisnis bakal menciut.
"Prospek ke depan kemungkinan besar memburuk, karena tingginya kasus Covid-19 dan permbelakuanlockdown. Dunia usaha akan dihadapkan kepada dua kondisi. Di satu sisi permintaan eksternal akan naik karena pemulihan ekonomi di kawasan lain, tetapi di di sisi lain permintaan dalam negeri akan terbatas karena ada pembatasan aktivitas," jelas Chris Williamson, Chief Business Economist di IHS Markit, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500