Awas! 3 Saham Masuk Radar BEI, Ada Saham Kakaknya Hary Tanoe

tahir saleh, CNBC Indonesia
26 March 2021 06:11
Hary Tanoesoedibjo/dok MNC
Foto: Hary Tanoesoedibjo/dok MNC

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan sedikitnya tiga saham dalam radar pemantauan lantaran saham ketiganya bergerak di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA).

Dalam pengumuman BEI disebutkan, ketiga saham tersebut yakni emiten properti dan investasi PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI), emiten transportasi dan distributor BBG PT Zebra Nusantara Tbk (ZBRA), dan emiten jasa penunjang transportasi udara PT Cardig Aero Services Tbk (CASS).

Ketiganya masuk dalam 'radar' BEI sejak 22 Maret hingga 24 Maret lalu lantaran harga sahamnya bergerak signifikan.

Hanya saja BEI menegaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangundangan di bidang pasar modal.

"Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham CASS yang di luar kebiasaan (UMA). Informasi terakhir mengenai emiten ini adalah informasi tanggal 5 Maret 2021 yang dipublikasikan melalui situs BEI terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek. Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan UMA pada 27 Mei 2020 atas perdagangan saham CASS," tulis pernyataan BEI, dikutip Jumat (26/3/2021).

Untuk ZBRA, BEI juga menyatakan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham ZBRA yang di luar kebiasaan (UMA).

Informasi terakhir mengenai ZBRA adalah informasi 18 Maret 2021 yang dipublikasikan terkait laporan kepemilikan saham. Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan penghentian sementara perdagangan terhadap saham ZBRA di Pasar Reguler dan Tunai pada 22 Desember 2020 dalam rangka cooling down dan UMA pada 16 Desember 2020.

Sebab itu, BEI meminta para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten terkait atas permintaan konfirmasi Bursa dan mencermati kinerja emiten dan keterbukaan informasinya.

BEI juga meminta para investor mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Data BEI mencatat, saham CASS pada perdagangan Kamis kemarin minus 1,41% di level Rp 420/saham. Sepekan naik 39%, sebulan 68% dan year to date melesat 56%.

Adapun saham POLI ditutup naik 3,47% di posisi Rp 1.490/saham dengan penguatan sepekan 76% dan sebulan 82%. Year to date saham ini melesat 86%.

Sementara itu, saham ZBRA ditutup minus 3,45% di level Rp 392/saham. Sepekan saham ini terbang 117% dan sebulan meroket 553%. Year to date saham Taksi Zebra ini naik 241%.

Khusus saham ZBRA terkerek dengan adanya sentimen positif masuknya pengendali baru. Kakak kandung taipan Hary Tanoesoedibjo, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo alias Rudy Tanoe lewat perusahaan ekspor impor produk farmasi miliknya PT Trinity Healthcare (THC), resmi menjadi pemegang saham pengendali ZBRA dengan porsi 51%.

Perusahaan ini meneken Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) dengan PT Infiniti Wahana (IW).

IW adalah pemegang saham pengendali dalam ZBRA, menggenggam 665.186.134 saham ZBRA, terdiri dari 3.400 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan 665.182.734 saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham atau seluruhnya sebesar 77,70% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA.

Perjanjian PPJB itu diteken pada 26 Februari 2021. Berdasarkan PPJB, Infiniti dan THC sepakat untuk melakukan jual beli saham sebanyak 436.627.835 saham Seri B atau 51% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam ZBRA (saham yang dijual) dengan harga Rp 56/saham. Nilai tersebut setara dengan Rp 24,45 miliar.

Terbaru, pada Selasa (23/3/2021), Rudy Tanoe kembali menambah porsi sahamnya di Zebra Nusantara setelah saham ini terus melesat.

Berdasarkan surat kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Rudy menyampaikan telah membeli saham ZBRA sebanyak 14,45 juta atau 14.452.200 saham.

Adapun saham tersebut dibeli pada harga penjualan senilai Rp 362. Transaksi pembelian saham ini senilai Rp 5,23 miliar.

Dengan demikian, total kepemilikan saham Rudy Tanoe di ZBRA menjadi 15,48 juta atau 15.482.300 saham. Jumlah ini setara dengan 1,82% dari total jumlah saham ZBRA. Sebelumnya, Rudy secara pribadi tercatat sudah menguasai 1.030.100 atau 0,12% saham ZBRA.

Sebagai informasi Rudy Tanoesoedibjo, yang juga Chairman Dos Ni Roha (DNR) Corporation merupakan kakak kandung Hary Tanoesoedibjo, bos Grup MNC, sementara Gary Tanoesoedibjo anak dari Rudy.

DNR Corporation adalah perusahaan di Indonesia yang menyediakan layanan jasa distribusi serta logistik dengan pengiriman barang. Di DNR, Rudy menjabat Presiden Direktur, sedangkan Gary menjadi komisaris.

"Pengambilalihan ditujukan untuk pengembangan dan diversifikasi usaha ZBRA serta mengembangkan segmen usaha di bidang perdagangan distribusi, logistik dan teknologi informasi," kata manajemen Trinity Healthcare.

Manajemen ZBRA menyatakan pemegang saham pengendali baru perusahaan yakni Trinity Healthcare akan menggelar penawaran tender (tender offer) wajib pada 29 Maret hingga 26 April mendatang.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Saham Melaju Kencang, Bursa 'Tilang' Saham AGRO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular