APBN Februari: Belanja Capai Rp 282 T, Defisit Anggaran 0,36%

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
23 March 2021 11:01
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers mengenai APBN KiTa (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mencatat kenaikan belanja sebesar 1,2% menjadi Rp 282,7 triliun pada Februari 2021. Dengan penerimaan sebesar Rp 219,2 triliun naik 0,7%, maka defisit anggaran mencapai Rp 63,6 triliun atau 0,36% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

"Defisit dari GDP 0,36% lebih rendah dari tahun lalu 0,4%," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN Kita, Selasa (23/3/2021)

Dalam rinciannya, penerimaan pajak mencapai Rp 146,1 triliun dan bea cukai sebesar Rp 35,6 triliun, PNBP Rp 37,3 triliun dan hibah Rp 0,1 triliun.

Sementara itu belanja KL Rp 97 triliun dan non KL Rp 82,7 triliun. Transfer ke daerah terealisasi sebesar Rp 99,2 triliun dan dana desa Rp 3,8 triliun.

"Pendapatan negara tumbuh positif 0,7%, tahun lalu sebelum pandemi pendapatan negara kontraksi. Ini hal positif," tegas Sri Mulyani.

Pembiayaan anggaran pada Februari tercatat sebesar Rp 273,1 triliun atau tumbuh 140,5%. "Pembiayaan teralisir cukup besar maka cukup untuk ciptakan buffer," kata Sri Mulyani.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Sri Mulyani Umumkan APBN Defisit Rp 309,2 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular