Gainers-Losers

Saham ZBRA-INDY Ngamuk, Giliran Bank MNC & Grup Lippo Anjlok!

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
22 March 2021 12:27
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan dengan melemah di zona merah. IHSG ditutup melemah 0,67% ke posisi 6.313,46 pada penutupan sesi I perdagangan, Senin (22/3/2021).

Menurut data BEI, ada 208 saham naik, 242 saham merosot dan 166 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,32 triliun dan volume perdagangan mencapai 10,76 miliar saham.

Investor asing pasar saham keluar dari Indonesia dengan catatan jual bersih asing mencapai Rp 180,71 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan jual bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 8,31 miliar.

Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi I hari ini (22/3).

Top Gainers

  1. Sanurhasta Mitra (MINA), saham +27,12% Rp 75, transaksi Rp 5 M

  2. Zebra Nusantara (ZBRA), +24,59% Rp 304, transaksi Rp 18,7 M

  3. Bumi Benowo Sukses Sejahtera (BBSS), +12,07% Rp 65, transaksi Rp 7,4 M

  4. Kawasan Industri Jababeka (KIJA), +10,80% Rp 195, transaksi Rp 54,7 M

  5. Indika Energy (INDY), +8,20% Rp 1.650, transaksi Rp 109,0 M

Top Losers

  1. Bank Ganesha (BGTG), saham -6,63% Rp 155, transaksi Rp 18,6 M

  2. Bank Capital Indonesia (BACA), -6,61% Rp 565, transaksi Rp 15,2 M

  3. Indosat (ISAT), -6,02% Rp 6.250, transaksi Rp 34,7 M

  4. Bank MNC Internasional (BABP), -5,49% Rp 86, transaksi Rp 12,4 M

  5. Matahari Putra Prima (MPPA), -5,07% Rp 262, transaksi Rp 12,4 M

Menurut daftar di atas, saham emiten pengembang properti dan hotel MINA mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 27,12% ke Rp 75/saham. Saham emiten yang resmi melantai di bursa pada 2017 ini membukukan transaksi sebesar Rp 5 miliar.

Selain MINA, ada juga saham ZBRA yang terus melesat setelah dicaplok saham mayoritasnya oleh Rudy Tanoesoedibjo, kakak taipan Hary Tanoesoedibjo.

Selain itu, ada emiten tambang batu bara, INDY, yang juga menguat 8,20% ke Rp 1.650/saham dengan nilai transaksi Rp 109,0 miliar. INDY berhasil rebound pagi ini, setelah pada Jumat pekan lalu (19/3), terkoreksi 0,97% ke Rp 1.525/saham.

Aksi asing tercatat ramai-ramai membeli INDY sebesar Rp 3,37 miliar tampaknya ikut mendorong menghijaunya saham yang melantai di bursa pada 2008 ini.

Pada awal Maret ini, INDY mengumumkan telah menggandeng pengembang energi terbarukan (EBT) asal India, Fourth Partner Energy (4PEL) untuk mengembangkan pembangkit listrik energi terbarukan di Indonesia.

Perusahaan asal India ini telah berkomitmen untuk berinvestasi senilai US$ 500 juta (Rp 7 triliun, asumsi kurs Rp 14.000/US$) mulai 2021-2025.

Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid mengatakan kedua perusahaan telah mendirikan PT Empat Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) untuk menghadirkan solusi energi terbaik untuk masyarakat Indonesia.

Upaya ini merupakan bagian dari diversifikasi bisnis Indika yang saat ini berfokus pada bisnis pertambangan batu bara hingga pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)

Berbeda dengan MINA dan INDY, saham bank milik Grup MNC, BABP, malah terbenam di zona merah dengan ambles 5,49% ke Rp 86/saham. Nilai transaksi BABP tercatat sebesar Rp 12,4 miliar.

Berdasarkan keterbukaan informasi pada 5 Maret lalu, manajemen BABP mengungkapkan perusahaan berkomitmen untuk melakukan penguatan modal perusahaan sesuai dengan ketentuan OJK.

Menanggapi pertanyaan otoritas bursa soal rencana masuk ke bank digital, bank milik taipan bisnis Hary Tanoesoedibjo ini menjelaskan perseroan akan terus melakukan proses digitalisasi dan layanan perbankan. Pihak perusahaan juga menegaskan saat ini tidak ada rencana akuisisi dari pihak manapun, termasuk unicorn.

Setali tiga uang dengan BABP, saham emiten ritel Grup Lippo, MPPA, terperosok sebagai top gainers setelah anjlok 5,07% ke Rp 262/saham. Nilai transaksi MPPA tercatat sebesar Rp 12,4 miliar.

Selain MPPA, emiten Grup Lippo lainnya yang juga memerah, yakni Lenox Pasifik Investama, yang merosot 3,33%, Siloam International Hospitals (SILO) turun 3,33%.

Selanjutnya, Bank National Nobu (NOBU)menyusut -1,18%, Lippo General Insurance (LPGI) terkoreksi -0,90% dan Multipolar Technology (MLPT) turun 0,42%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Saham Ini? Tak Perlu Pusing Lihat Tiket Mudik Selangit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular