
Saham BUMI Terus Menanjak, Ada Apa Ini?

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menguat 1,64% menjadi Rp 62 per saham pada sesi I perdagangan Jumat (19/3/2021). Saham BUMI terus mengalami tren kenaikan beberapa hari terakhir.
Sepanjang perdagangan sesi pagi hari ini, harga saham BUMI diperdagangkan di kisaran Rp 61 sampai Rp 65 per saham. Sebanyak 528 juta lembar saham diperdagangkan dengan nilai Rp 33,46 miliar.
Perdagangan saham BUMI didominasi oleh aksi jual dan beli asing. Terpantau aksi beli investor lokal 47,53% atau sebanyak 502,5 juta lembar saham senilai Rp 31,8 miliar.
Sementara itu, aksi jual tercatat 45,65% atau 482,6 juta lembar saham. Nilai transaksi aksi jual ini tercatat sebesar Rp Rp 30,5 miliar.
Selanjutnya untuk aksi jual dan beli asing, untuk aksi beli 2,47% atau 26,1 juta lembar senilai Rp Rp 1,6 miliar. Untuk aksi jual sebesar 4,35% atau 46 juta senilai Rp 2,9 miliar.
Sebagai informasi, BUMI menargetkan produksi tahun ini maksimal mencapai 90 juta ton, dengan kisaran 85-90 juta ton. Target ini naik 11% dibandingkan realisasi produksi pada 2020 sebanyak 81 juta ton.
Direktur dan Corporate Secretary Bumi Resources Dileep Srivastava mengatakan perusahaan memanfaatkan momentum melesatnya harga batu bara untuk mendapatkan harga terbaik, menjaga dan meningkatkan pangsa pasar, serta efisiensi perusahaan. Sepanjang 2020 pun perusahaan mampu menjaga produksi agak tidak anjlok meski pandemi Covid-19 menghantam.
"Kaltim Prima Coal dan Arutmin tetap berproduksi normal sehingga salesnya tidak jatuh, di sisi lain kami juga serius mencegah Covid-19 di site. Sambil kami menjaga produksi, sehingga tahun ini produksinya 85-90 juta ton," kata Dileep kepada CNBC Indonesia.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Private Placement Lagi, Utang BUMI Lunas?