
Ramalan BI: Rupiah Bakal Menguat Jangka Menengah!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan yang terjadi hari ini dan belakangan waktu hanya merupakan dinamika pasar.
"Kita optimis ruang penguatan rupiah dalam jangka menengah dan panjang," ungkap Hariyadi Ramelan, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI di CNBC TV, Jumat (19/3/2021).
Hal ini didasari oleh pemulihan yang terjadi di negara maju mendorong dana asing mengalir ke negara berkembang , seperti Indonesia yang juga memiliki imbal hasil menarik bagi para investor.
Ketertarikan itu semakin diperkuat oleh fundamental ekonomi Indonesia yang terus membaik. Pertumbuhan ekonomi diproyeksi bisa mencapai 5%, inflasi terjaga rendah di 2% dan ketahanan eksternal juga terkendali.
"Apa yang dilakukan pemerintah dan otoritas, dengan kemenkeu, vaksinasi prosesnya luar biasa dan dipantau investor global," jelasnya.
"Ke depan dengan recovery AS dengan suku bunga rendah, memberi ruang untuk penguatan rupiah. Likuiditas dolar di pasar akan banyak," tegas Hariyadi.
Dinamika yang terjadi hari ini menurut Hariyadi karena masih ada kenaikan yield US Treasury meskipun sebelumnya Bank Sentral AS the Fed sudah memastikan tahun ini tidak ada kenaikan suku bunga acuan.
"Ini memang situasi masih dinamis dan dicermati pasar dan market melihat dinamikanya masih berlanjut," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024