Pada Berpaling ke Obligasi AS, Bursa Saham RI Ikut Tertekan

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 March 2021 09:10
Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat masih menjadi kekhawatiran investor terutama di negara-negara berkembang. Pagi ini, bursa saham domestik dibuka dari zona merah karena mendapat tekanan dari sentimen yang sama.

Indeks Harga Saham Gabungan saat pre opening, dibuka Drop 0,03% ke level 6.346,01. Pada pukul 09.07 WIB, koreksi IHSG bertambag 0,34% ke level 6.326,47.

Pengamat pasar saham PT MNC Asset Management, Edwin Sebayang menuturkan, saat ini bahaya sedang mengintai dari naiknya yield obligasi AS. Bukan hanya menyebabkan bursa saham terkoreksi, kurs Rupiah juga akan terkulai lemas jika yield obligasi AS tenor 10 tahun naik mencapai sedikitnya 2.4% atau lebih.

Di sisi lain, dampak pernyataan Chairman The Fed Jerome Powell bahwa "nflasi diperkirakan akan meningkat tahun ini hingga menyentuh 2.4%, mendorong yield obligasi AS tenor 10 naik tajam 5,42% menjadi di atas level 1.73%, menjadikannya level yield tertinggi selama 54 minggu terakhir yang pada gilirannya menarik turun indeks di Wall Street. Indeks Nasdaq terjun bebas sebesar 4,09%, indeks Dow Jones turun 1,73%.

Lebih lanjut, kata Edwinm jika dikombinasikan dengan kejatuhan indeks EIDO sebesar 1,17% serta kejatuhan tajam harga komoditas berpotensi mendorong IHSG turun menguji level support 6.300 dalam perdagangan Jumat ini.

"IHSG diperkirakan akan bergerak pada rentang 6.280 - 6.373," tulis Edwin Sebayang, Jumat (19/3/2021).

Sementara itu, BNI Sekuritas mencermati, IHSG menunjukkan momentum weak bullish, didukung Stochastic netral, candle bullish one white soldier, MACD netral. Fase Akumulasi & Trend bullish selama di atas 6.151 gap, trend Volume menurun, penutupan di atas 6.307 (5 Day MA).

Jika closed di bawah 6.151, IHSG berpeluang menuju target 6.090/6.018/5 954. Jika di tutup di atas 6.151 gap berpeluang menuju 6.314 DONE/6.398/6.504.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Diramal Akan Liar Beberapa Hari ke Depan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular