Pasar Tunggu The Fed ! Siap-siap IHSG Ambruk ke 6.200-an

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 March 2021 08:49
Federal Reserve Chairman Jerome Powell testifies during a House Financial Services Committee hearing on
Foto: Jerome Powell (REUTERS/Erin Scott)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perhatian pasar akan tertuju pada arah kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (the Fed) yang akan diumumkan Rabu ini. Sentimen positif diharapkan bisa mendongkrak laju bursa saham global.

Selasa kemarin (16/3/2021), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih bertahan di teritori negatif dengan pelemahan 0,23% ke posisi 6.309,69 poin.

Tekanan jual pelaku pasar asing yang cukup massif, yakni sebesar Rp 256,93 miliar membuat IHSG gagal bertahan di zona hijau sampai akhir perdagangan.

Pengamat pasar saham MNC Asset Management, Edwin Sebayang berpendapat, IHSG tampaknya akan betah berada di teritori negatif alias melemah kembali pada perdagangan Rabu ini seiring dengan penurunan indeks Dow Jones sebesar 0,39%.

Selain itu juga terpengaruh dengan penurunan EIDO (iShare MSCI Indonesia Investable Market Index Fund/MSCI Indonesia ETF) yang merupakan reksa dana berjenis ETF (exchange traded fund) di Bursa New York sebesar 0,22% serta kejatuhan beberapa harga komoditas.

"IHSG diperkirakan masih akan melemah di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun menjadi 1.6210%, melemahnya Rupiah serta penantian keputusan hasil rapat bulanan Bank Indonesia dan The Fed," kata Edwin Sebayang, Rabu (17/3/2021).

Sementara itu, wacana positif dari dalam negeri datang dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang membuka peluang pemberian diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) untuk mobil berkapasitas 2.500 cc dan mobil listrik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keinginan agar kendaraan bermotor (KBM) roda empat dengan kapasitas 2.500 cc juga bisa mendapatkan insentif pajak dalam masa pandemi Covid-19, asalkan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 70%.

Dengan berbagai sentimen tersebut, Edwin memperkirakan, gerak IHSG hari ini akan melaju pada rentang 6.267 - 6.361.

Sementara itu, dalam risetnya, BNI Sekuritas memaparkan, secara teknikal, IHSG menunjukkan momentum weak bullish, didukung Stochastic netral, candle two crows, MACD netral.

Adapun berdasarkan analisis teknikal, fase akumulasi dan trend bullish selama di atas 6.151 gap, tren volume juga menurun, maka penutupan IHSG bisa di atas 6.291 (5 Day MA).

Namun jika indeks ditutup di bawah 6.151, IHSG berpeluang menuju target 6.090/6.018/5 954. Jika ditutup di atas 6.151, gap berpeluang menuju 6.314 DONE/6.398/6.504.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lesu, IHSG Kayaknya Ditutup Merah Lagi Jelang Long Weekend

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular