
Maksimalkan Remitansi, Bank Mandiri Gabung SWIFT-GPI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memperkuat dan mengoptimalkan lini layanan pengiriman uang internasional atau remitansi dengan menjadi bagian dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT) - Global Payment Innovation (GPI).
SWIFT merupakan perusahaan global penyedia jaringan komunikasi finansial antar bank secara global dengan jumlah anggota lebih dari 11.000 institusi keuangan di lebih dari 200 negara di dunia. Sedangkan SWIFT-GPI adalah layanan inovasi SWIFT yang memungkinkan bank untuk menyediakan informasi transaksi cross border nasabah secara transparan dan real time.
Menurut Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, bergabungnya Bank Mandiri ke SWIFT-GPI akan semakin mendorong peningkatan volume transaksi remitansi perseroan. Pasalnya, transaksi akan semakin termonitor dan besaran biaya juga semakin transparan.
Dia mencontohkan, nasabah dapat mengetahui status transaksi valas, baik itu transaksi incoming ataupun outgoing, secara realtime. Selain itu nasabah juga dapat mengetahui informasi mengenai biaya transaksi valas yang dikenakan oleh masing-masing bank yang terlibat dalam proses remitansi secara transparan.
"Sebagai salah satu bank berpredikat GPI Compliant, Bank Mandiri optimis dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi valas internasional, terutama karena akses yang luas pada institusi keuangan global serta jumlah valuta asing yang bisa ditransaksikan," kata Panji mengutip keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa (16/3/2021).
Saat ini Bank Mandiri menjadi salah satu pilihan utama nasabah, baik dari sisi wholesale maupun retail dalam melakukan transaksi valas internasional. Terbukti pada tahun lalu transaksi remitansi yang dilakukan nasabah di jaringan Bank Mandiri mencapai US$ 130,94 miliar (setara Rp 1.885 triliun yang menggunakan kurs Rp 14.500 per US$) atau tumbuh 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari nominal transaksi tersebut, US$ 67,5 miliar merupakan transaksi valas ke luar negeri (outgoing remittance) dan US$ 63,4 miliar adalah transaksi valas ke dalam negeri (incoming remittance)
"Kami bersyukur bahwa atas kepercayaan nasabah tersebut, layanan remitansi Bank Mandiri tahun lalu mencatatkan nominal transaksi tertinggi di Indonesia, baik incoming maupun outgoing, berdasarkan laporan terbaru SWIFT," pungkasnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Top! Asing Borong Rp 1,08 T, Saham BMRI Melesat 8,81%