Ada Jurus Ampuh, BI Siap Pasang Badan Jaga Rupiah!

Maikel Jefriando, CNBC Indonesia
10 March 2021 12:02
FILE PHOTO - The logo of Indonesia's central bank, Bank Indonesia, is seen on a window in the bank's lobby in Jakarta, Indonesia September 22, 2016.  REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) siap selalu berada di pasar untuk menjaga nilai tukar rupiah tetap stabil. Sederet kebijakan siap diluncurkan bila ada kejadian yang bisa mempengaruhi pergerakan rupiah.

"BI sesuai mandatnya terus berada di pasar untuk memonitor dan mengawal rupiah sesuai dengan fundamentalnya serta tetap mengedepankan berlangsungnya mekanisme pasar," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Hariyadi Ramelan kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/3/2021)

Diketahui, akhir-akhir ini rupiah sedang dalam tren melemah. Sejak 25 Februari 2021 atau sembilan hari perdagangan, rupiah hanya menguat sekali yaitu pada 3 Maret 2021. Mulai 25 Februari 2021 hingga kemarin, rupiah terdepresiasi 2,2%.


Ada tiga intervensi yang menjadi jurus BI, yaitu intervensi di pasar spot, Domestic Non Delivery Forward (DNDF) dan Surat Berharga Negara (SBN). Dalam praktiknya ketiga intervensi tersebut bisa dijalankan sekaligus.

"Tujuannya untuk memastikan kepada investor domestik dan global bahwa bank sentral selalu memantau dan mengawal volatilitas market pada koridor yang terkendali sehingga kepercayaan pasar selalu terpelihara dng baik serta dapat membangun persepsi positif investor bahwa total return investasi di Indonesia relatif lebih baik dibanding peer countries," jelas Hariyadi.

Pada Rabu (10/3/2021), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.421. Rupiah menguat 0,32% dibandingkan posisi hari sebelumnya.

PenguatanĀ dikarenakan faktor eksternal dan internal. Sisi eksternal utamanya didorong oleh optimisme pasar pada proses vaksinasi global. Pasokan dolar AS, menurut Hariyadi cukup ample di pasar.

Sementara dari sisi internal dipengaruhi oleh peran Bank Indonesia (BI) dalam menjaga keseimbangan permintaan dan penawaran di pasar keuangan.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article RI, Jepang, China Hingga Korsel Siap 'Buang' Dolar AS di 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular