Ada Emiten Baru, Ditransaksikan Pertama Langsung Sentuh ARA

Monica Wareza, CNBC Indonesia
10 March 2021 09:59
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten ke sembilannya di tahun ini, yakni PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS). Perusahaan ini bergerak di bidang industri pendukung infrastruktur yang memproduksi beton readymix dan precast.

Saat diperdagangkan perdana, saham BEBS langsung mengalami auto reject atas dengan kenaikan 35% dari harga pembukaannya di Rp 100/saham.

Perusahaan ini menawarkan sebanyak dua miliar saham dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) atau setara dengan 22,22% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dari aksi korporasi ini perusahaan mengantongi dana segar senilai Rp 200 miliar.

Berdasarkan hasil penawaran umum ada 1-4 Maret lalu saham ini mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebesar 32,07 kali dari penawaran pooling.

Direktur Utama Berkah Beton Sadaya Hasan Muldhani mengatakan IPO ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha.

"Langkah Perseroan untuk masuk Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan ekspansi usaha, kapasitas pendanaan, tata kelola, dan prinsip keterbukaan Perseroan lebih baik sebagai perusahaan publik, yang diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi stakeholder," kata Hasan dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).

Dana hasil penawaran umum tersebut oleh perusahaan akan digunakan sebesar 53,67% untuk pembelian satu bidang tanah seluas 74.045 meter persegi dengan nilai transaksi Rp 103 miliar. Sisanya akan digunakan untuk belanja modal (capital expenditure/capex).

Dia optimis dengan prospek bisnis perusahaan ke depan didorong dengan potensi pembangunan infrastruktur yang merupakan prioritas pemerintah. Sehingga dinilai industri manufaktur beton readymix dan precast memiliki prospek usaha yang sangat baik.

Rencana ekspansi bisnis perusahaan akan dilakukan hingga ke beberapa daerah seperti Subang Jawa Barat, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Tengah.

Di Subang saat ini tengah dilakukan pabrik Precast Square Pile. Di Kalimantan Tengah berencana akan membangun Batching Plant, dua Crusher Plant, Tambang Pasir, Asphalt Mixing Plant (AMP).


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Tutup Tahun, 11 Perusahaan Antre IPO di Bursa RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular