9 Ruas Tol Siap Dilepas Ke INA, Saham Jasa Marga Melesat

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
09 March 2021 12:00
Subakti Syukur Jadi Dirut, Dividen Jasa Marga Rp 110,36 M
Foto: Subakti Syukur Jadi Dirut, Dividen Jasa Marga Rp 110,36 M

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pengelola jalan tol, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) ditutup melesat pada perdagangan sesi I Selasa (9/3/2021) hari ini.

Penguatan saham JSMR terjadi setelah perseroan mempersiapkan sembilan ruas jalan tol untuk dilepas melalui Indonesia Investment Authority (INA) atau sovereign wealth fund (WSF), yang baru dibentuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Saham JSMR ditutup melesat 2,33% ke level harga Rp 4.400/unit pada perdagangan sesi I hari ini. Data perdagangan mencatat nilai transaksi saham JSMR pada perdagangan sesi I mencapai Rp 38,5 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sebanyak 8,9 juta lembar saham.

Sejalan dengan kenaikan harga saham JSMR pada perdagangan sesi I, investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih (net sell) di pasar reguler sebesar Rp 449,53 juta.

Sebelumnya, perseroan telah mempersiapkan sembilan ruas jalan tol untuk dilepas melalui Indonesia Investment Authority (INA) atau sovereign wealth fund (WSF), yang baru dibentuk pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dengan total panjang 408,3 kilometer (km).

Untuk tahun ini saja, targetnya bisa dilakukan divestasi sebanyak 2-3 ruas tol dengan perkiraan dana yang bisa didapat mencapai Rp 1,5 triliun-Rp 3 triliun. Nilai ini juga bergantung pada valuasi nantinya, salah satu pertimbangannya adalah kinerja keuangan dari tol tersebut.

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan seluruh tol yang akan dilepas ini merupakan aset-aset yang merupakan brownfield. Dalam tahapan ini, aset-aset yang sudah dilepas telah bebas dari risiko pembebasan lahan dan risiko konstruksi seperti keterlambatan serta eskalasi biaya pembangunan.

"Target tahun ini 2-3 perusahaan dengan target dana Rp 1,5 triliun-Rp 3 triliun. Aset mana yang menarik bagi SWF [Sovereign Wealth Fund], tergantung risk appetite investornya. 2-3 tol eksekusi tahun ini dan secara bertahap dilakukan tahun berikutnya, karena perlu dibangun juga story keuangan," kaya Donny dalam webinar Forum Wartawan BUMN, Senin (8/3/2021).

Namun demikian, Donny menyebut bahwa tol yang menarik minat investor paling besar adalah tol Trans Jawa dan tol-tol yang ada di kawasan Greater Jakarta. Alasannya karena tol-tol ini memiliki traffic yang paling ramai.

Namun tol lainnya juga tidak menutup kemungkinan bagi tol lainnya yang memiliki traffic lebih sedikit. Sebab biasanya tol-tol ini memiliki masa konsesi yang lebih panjang.

Sebab, kedua jenis tol ini dinilai memiliki Internal Rate of Return (IRR) yang sama, namun tenor berbeda.

Dia menyebut bahwa divestasi aset tol melalui INA ini merupakan salah satu bagian dari upaya asset recycling yang dilakukan perusahaan untuk 'menambal' kinerja perusahaan. Sebab di beban bunga untuk proyek infrastruktur ini terbilang besar yang menggerus pendapatan perusahaan.

Menurut dia, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang memang telah tertarik untuk membeli aset yang ditawarkan oleh Jasa Marga. Investor ini berasal dari sejumlah negara, baik yang akan masuk sebagai investor strategis maupun lembaga keuangan.

"Itu kombinasi sebetulnya. Ada memang yang bisnisnya jalan tol, itu dari Asia. Kemudian ada juga memang dana pensiun dari Eropa yang menjajaki untuk masuk dalam tol," jelasnya.

Adapun, 9 ruas tol yang disiapkan Jasa Marga adalah sebagai berikut:

  1. Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi 61,7 kilometer
  2. Jakarta Cikampek II Elevated 36,4 kilometer
  3. Semarang-Batang 75 kilometer
  4. Gempol-Pandaan 13,6 kilometer
  5. Pandaan-Malang 38,9 kilometer
  6. Gempol-Pasuruan 34,2 kilometer
  7. Balikpapan-Samarinda 98,9 kilometer
  8. Manado-Bitung 39,9 kilometer
  9. Bali Mandara 9,7 kilometer

Jasa Marga juga telah menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai Rp 5 triliun-Rp 7 triliun pada tahun ini untuk membiayai pengerjaan proyek tiga jalan tol. Sumber pendanaan capex ini akan berasal dari penerbitan obligasi, pinjaman bank dan suntikan ekuitas hasil divestasi jalan tol.

Direktur Keuangan Jasa Marga Donny Arsal mengatakan perusahaan menyebutkan kebutuhan pendanaan ini masih bisa dipenuhi dari fasilitas pendanaan perusahaan yang masih tersedia.

"Capex kita rencananya Rp 5 triliun-Rp 7 triliun tahun ini, kita hanya perlu menyelesaikan beberapa proyek JORR [Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road] 2, Manado-Bitung, Balikpapan-Samarinda," kata Donny dalam webinar Forum Wartawan BUMN, Senin (8/3/2021).

Dia menjelaskan, salah satu opsi pendanaan yang bisa dilakukan tahun ini adalah divestasi 2-3 ruas tol melalui Indonesia Investment Authority (INA). Dari pelepasan aset ini perusahaan menargetkan bisa mengantongi dana setidaknya senilai Rp 1,5 triliun hingga Rp 3 triliun.

Adapun aset yang akan dilepas ini merupakan bagian dari sembilan ruas tol yang disiapkan untuk didivestasikan. Donny menyebut divestasi ini merupakan upaya perusahaan untuk asset recycling untuk memenuhi kebutuhan pendanaan berikutnya.

Dia mengakui saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang memang telah tertarik untuk membeli aset yang ditawarkan oleh Jasa Marga. Investor ini berasal dari sejumlah negara, baik yang akan masuk sebagai investor strategis maupun lembaga keuangan.

"Itu kombinasi sebetulnya. Ada memang yang bisnisnya jalan tol, itu dari Asia. Kemudian ada juga memang dana pensiun dari Eropa yang menjajaki untuk masuk dalam tol," jelasnya.

Sumber pendanaan capex lainnya berasal dari fasilitas pinjaman bank yang saat in masih dimiliki perusahaan senilai Rp 2,7 triliun.

Selain itu, kata Donny, masih ada obligasi yang belum direalisasikan oleh perusahaan penerbitannya senilai Rp 2,5 triliun.

Obligasi yang dimaksud adalah Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) II dengan nilai total penerbitan sebesar Rp 4,5 triliun. Pada September 2020 perusahaan telah menerbitkan surat utang tahap I senilai Rp 2 triliun.


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Selama PPKM Darurat, Lalu Lintas Tol Jasa Marga Anjlok 40%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular