Risiko Kredit Tinggi, Bunga Kredit Bank Sulit Turun

Jakarta, CNBC Indonesia- Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian menyebutkan ada dua alasan utama kenapa penurunan bunga kredit perbankan sangat lambat. Dimana adanya persepsi risiko kredit yang tinggi di tengah pelemahan ekonomi akibat pandemi sehingga perbankan cenderung melakukan reorientasi bisnis pasca pandemi, selain itu belum efisiensinya sistem perbankan dengan rasio biaya operasional terharap pendapatan operasional (BOPO) masih di 86%.

Sehingga guna memperbaiki transmisi kebijakan moneter RI maka diperlukan upaya mendorong efisiensi perbankan. Lalu seperti apa ekonom melihat upaya otoritas mendorong transparansi suku bunga perbankan?

Selengkapnya simak dialog Erwin Surya Brata dengan Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian dalam Squawk Box,CNBCIndonesia (Selasa, 09/03/2021)