Lapor Pak Erick, Saham BUMN Ijo Royo-royo Kecuali ANTM & PTBA

Putra, CNBC Indonesia
08 March 2021 10:01
Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pembukaan Bursa Efek Indonesia (CNBC indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham perusahaan pelat merah alias Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil bergerak menghijau pada perdagangan hari ini seiring dengan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berhasil terapresiasi 0,67%.

Bahkan data perdagangan tercatat indeks acuan perusahaan pelat merah yakni Indeks BUMN20 berhasil melesat 0,82% melebihi IHSG.

Berikut gerak saham-saham BUMN pada perdagangan hari ini.

Emiten

%Change

WEGE

2,68%

JSMR

2,47%

PTPP

2,28%

BBTN

1,90%

WSBP

1,60%

TINS

1,59%

KAEF

1,53%

TLKM

1,51%

PGAS

1,43%

WSKT

1,07%

SMBR

1,05%

BBRI

0,84%

BBNI

0,83%

BMRI

0,77%

SMGR

0,67%

WIKA

0,58%

PTBA

0,37%

BJBR

0%

ANTM

-0,41%

Tercatat 20 konstituen BUMN20 semuanya berhasil menghijau dan hanya 1 yang stagnan dan terkoreksi.

Kenaikan paling pesat dibukukan oleh anak usaha Wijaya Karya yakni PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) yang melesat 2,68% ke level harga Rp 230/unit.

Kenaikan pesat lain terjadi di saham pengelola jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang loncat 2,47% ke level Rp 4.150/unit.

Saham himpunan bank negara (Himbara) yang menjadi mayoritas pemberat indeks BUMN20 juga semanya berhasil menghijau dipimpin oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang naik 1,9% ke level RP 2.150/unit.

Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) masin-masing naik tipis 0,84%, 0,83%, dan 0,77%.

Emiten BUMN20 yang stagnan hanyalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR) sedangkan satu-satunya emiten BUMN yang terkoreksi yakni PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) yang tumbang 0,41%.

Indeks Harga SahamGabungang (IHSG) menguat 0,54% pada pukul 10.00 WIB. Penguatan ini karena sentimen positif datang dari Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa ada 379.000 gaji baru yang dicetak pada Februari. dan angka pengangguran anjlok jadi 6,2%.

Angka ini melampaui ekspektasi ekonom dalam survei Dow Jones yang memperkirakan angka 210.000, setelah Januari hanya mencetak 49.000 gaji baru.

Adapun sentimen dari AS pada hari ini hingga beberapa hari kemudian adalah keputusan Senat AS untuk meloloskan bantuan fiskal jumbo senilai US$ 1,9 triliun yang diusulkan oleh Joe Biden.

Hasil pemungutan suara atas paket stimulus itu menunjukkan hasil 50-49, sebuah hasil dramatis mengingat Partai Republik mempertanyakan perluasan paket tersebut.

Setelah ini, Kongres yang dikuasai Partai Demokrat akan mengesahkan paket itu per Selasa (9/3/2021) waktu setempat. Setelah itu, pengesahan akan dikirimkan kepada Biden untuk ditandatangani sebelum batas waktu 14 Maret 2021 demi memperbarui program bantuan sebelumnya.

Sebagai gambaran, beleid itu meliputi bantuan langsung kepada masyarakat hingga US$ 1.400 (setara Rp 20,1 juta), bantuan pengangguran senilai US% 300 (setara Rp 4,3 juta), dan perluasanchild taxkepada anak-anak selama satu tahun.

Paket itu juga berisi pendanaan distribusi dan pengujian vaksin Covid-19, bantuan ongkos sewa untuk rumah tangga yang kesulitan, dan biaya pembukaan sekolah tatap muka.

Persetujuan Senat menunjukkan inisiatif legislatif pertama Biden mendekati hasil. Di kala Partai Demokrat dan beberapa ekonom mengkritik ruang lingkup paket, Demokrat menyatakan diperlukan tindakan tegas demi percepatan pemulihan ekonomi.

Semakin mulusnya jalan stimulus bakal menjadi sentimen positif untuk aset-aset berisiko seperti saham. Namun di saat yang sama ada yang harus diwaspadai. Banjir likuiditas dan kebijakan makroekonomi yang akomodatif akan mendorong pemulihan ekonomi lebih cepat.

Ketika roda ekonomi sudah mulai pulih maka ada kemungkinan saham-saham teknologi bakal dilepas mengingat akan ada rotasi saham dari sektor yang diuntungkan kala pandemi ke sektor-sektor ekonomi dalam kondisi normal.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca Pengumuman Struktur Danantara, Pelemahan IHSG Berkurang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular