
Biar Gak Penasaran, Ini Cara SWF Jokowi Tarik Investor Asing

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) yang baru dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokoi) yakni Indonesia Investment Authority (INA) menyebutkan cara untuk menarik investor asing yang mau berinvestasi di Indonesia.
Mekanismenya adalah memastikan aset yang dijadikan underlying (aset turunan) bisa memberikan imbal hasil (return) yang menarik bagi investor.
Dewan Pengawas INA Darwin Cyril Noerhadi mengatakan pemberian kepastian return ini juga dibarengi dengan edukasi mengenai risiko investasi yang mungkin terjadi.
"Penting pertama adalah return, berapa persen. Investor kan cari return. Apa return di-guarantee? tidaklah, paling hanya deposito dijamin itu pun ada kondisinya. Risiko tetap ada, itu harus dipahami betul oleh investor," kata Darwin dalam Webinar Universitas Indonesia dan Kementerian BUMN, Kamis (4/3/2021).
Untuk memberikan pemahaman ini perlu dilakukan due diligence atau uji tuntas antara calon investor, INA dan calon aset yang akan diinvestasikan. Baik itu aset berupa greenfield dan brownfield kemudian dibandingkan dengan aset-aset serupa yang telah beroperasi setidaknya tiga hingga lima tahun.
"Ini memberikan satu basis investor melihat projeksinya seperti apa," imbuh mantan Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama PT KDEI, dan Executive Director PT Danareksa ini.
Selain itu, kepastian lainnya yang bisa diberikan kepada investor asing adalah dengan memastikan bahwa INA akan ikut berinvestasi dalam aset tersebut.
"Jadi misalnya katakanlah dari 100% dana investasi yang dilakukan investor asing 60-70%, lokal seperti dana pensiun 10% dan sisanya 20%," jelas dia.
Lain daripada itu, dia menyebut Indonesia saat ini merupakan salah satu negara di dunia yang menjadi salah satu negara yang memiliki daya tarik untuk diinvestasikan.
"Indonesia itu prospek return sebagai faktor yang ditambahkan, bagaimana ini bisa memberikan daya tarik investasinya. Tentu salah satunya bermitra dengan pihak terpercaya. Dengan adanya pihak pemerintah yang ikut investasi, INA, kan bermitra," tandas Doktor di bidang Strategic Management (cum laude) dari UI ini.
INA adalah sovereign wealth fund (SWF) atau dana abadi yang dibentuk pemerintah untuk menarik dana investasi luar negeri di proyek-proyek pemerintah.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saat Jokowi Bilang RI Terlambat Punya SWF
