Bagaimana Prospek Saham BBNI di 2021, Simak Analisa Ini!

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
04 March 2021 13:45
Dok: BNI
Foto: Perkuat Physical Distancing, Pekerja Indonesia di Singapura Manfaatkan BNI MoRe (dok: BNI)

Sementara itu, total kredit yang tersalurkan BNI pada tahun lalu mencapai Rp 551,79 triliun. Adapun kredit yang direstrukturisasi sebesar Rp 102,39 triliun atau setara dengan 18,6% dari total portofolio kredit.

Secara nominal maupun persentase jumlah kredit yang direstrukturisasi oleh BBNI paling banyak adalah segmen korporasi sebesar Rp 44,22 triliun atau lebih dari total kredit yang direstrukturisasi.

Mengingat kredit BBNI ditopang oleh sektor korporasi, maka dengan diberlangsungkanya vaksinasi massal dan berputarnya kembali roda perekonomian di Indonesia maka, BBNI diprediksikan akan menjadi perbankan dengan pertumbuhan paling baik di tahun 2021.

Hal ini karena korporasi yang tadinya kreditnya terpaksa macet karena pandemi, sudah dapat lancar kembali setelah roda perekonomian berputar. Hal ini tentu saja akan memangkas NPL BBNI di tahun 2021 dan mengurangi pencadangan sehingga meningkatkan laba bersih.

Selain itu low base effect juga diprediksikan sanggup menjadikan BBNI perbankan raksasa dengan pertumbuhan paling jumbo di tahun 2021.

Biaya kredit BBNI sejatinya naik dari 1,6% pada 2019 menjadi 4,1% di 2020. Apabila ditinjau lebih lanjut salah satu pemicu utama turunnya laba BBNI adalah kenaikan pencadangan. Di tahun pandemi, provisi BBNI naik 155,6% menjadi Rp 22,59 triliun.

Dengan prospek ekonomi yang sudah kembali berputar pasca vaksinasi massal, kemungkinan besar pencadangan ini akan bisa dikembalikan sebagai laba di tahun-tahun mendatang.

Peningkatan dana murah (CASA) BBNI sebesar 13,4% membuat biaya dana atau cost of funds (CoF) BBNI turun dari 3,2% di tahun 2019 menjadi 2,6% tahun lalu. Seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, kinerja keuangan BBNI akan ikut terdongkrak.

Manajemen BBNI mematok pertumbuhan kredit di angka 6-9% tahun ini. Net Interest Margin (NIM) ditarget di 4,6-4,8%. dan biaya kredit turun menjadi 3,3% - 3,6%. Likuiditas longgar serta rasio kecukupan modal yang memadai akan turut mendukung kinerja BBNI di tahun 2021.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular