Ayo Semangat! Covid-19 di RI Mulai Turun, IHSG Bisa Reli Nih

Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 March 2021 08:50
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham domestik pada perdagangan hari ini berpotensi menguat. Penurunan signifikan jumlah kasus aktif baru covid-19 menjadi pemicu investor melakukan akumulasi beli saham .

Pada penutupan perdagangan akhir bulan lalu, Jumat (26/2/2021) posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan terkoreksi 0,76% ke 6.241,79.

Nilai transaksi tercatat sebesar Rp 21,6 triliun dan investor asing menjual bersih Rp 31 miliar di pasar reguler.

Kasus positif infeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 5.560 orang pada Minggu (28/2/2021). Jumlah ini terus melandai dibanding hari sebelumnya yang mencapai 6.208 kasus.

Akhir Februari 2021, pasar saham global dihantui dengan adanya kekhawatiran dari pelaku pasar terjadinya kenaikan suku bunga The Fed seiring dengan inflasi yang makin dalam di Amerika Serikat.

Untuk perdagangan Senin (1/3/2021), Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan pasar menantikan realisasi stimulus ekonomi senilai US$ 1,9 triliun dari Amerika Serikat. Saat ini stimulus tersebut sedang menunggu pengesahan dari Senat setelah diberikan lampu hijau oleh parlemen.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen mengatakan bahwa Rancangan Stimulus ini akan dapat memastikan masyarakat Amerika bisa berhasil untuk mencapai sisi lain dari pandemic ini sehingga bisa mendapatkan perekonomian yang kuat dan terus mengalami pertumbuhan.

Artha Sekuritas mengatakan perdagangan hari ini akan dipengaruhi sentimen hasil voting DPR Amerika Serikat terkait stimulus. Sedangkan dari dalam negeri investor akan mencermati rilis data manufaktur dan data inflasi.

Secara teknikal, IHSG break out support rata-rata 5 hari setelah terbentuk pola pulled back upper bollinger bands. Harga saham secara candlestick memiliki shadow low yang terlihat menyentuh support rata-rata 20 hari dan rata-rata 50 hari dengan indikasi pergerakan dari tren positif yang cenderung kuat.

Indikator stochastic menjenuh pada area dekat overbought indikator MACD terkonsolidasi. Sehingga secara teknikal IHSG diperkirakan bergerak mencoba rebound dengan support 6.188 dan resisten di 6.262.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pasca libur Lebaran, IHSG Rontok 4,42% ke Bawah 7.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular