Efek Pandemi

2020 Berdarah-darah, Pendapatan Formula One Drop Jadi Rp 16 T

Savira Wardoyo, CNBC Indonesia
28 February 2021 09:08
Formula One F1 - French Grand Prix - Circuit Paul Ricard, Le Castellet, France - June 24, 2018   Aseel Al-Hamad of Saudia Arabia drives a Lotus Renault E20 Formula One car during a parade before the race   REUTERS/Jean-Paul Pelissier
Foto: REUTERS/Jean-Paul Pelissier

Jakarta, CNBC Indonesia - Olahraga balap mobil paling bergengsi di dunia, Formula One (F1) mencatatkan penurunan pendapatan mencapai US$ 877 juta atau setara Rp 12,28 triliun (kurs Rp 14.000/US$) pada tahun lalu, atau turun 43% secara persentase akibat dampak pandemi Covid-19.

Hal ini berdasarkan laporan resmi Liberty Media, perusahaan media AS sebagai induk Formula One yang sahamnya tercatat di Bursa Nasdaq dengan kode LSXMA. Perusahaan ini dikendalikan oleh Chairman John C. Malone.

Dilansir CNBC International, pendapatan total F1 mencapai US$ 1,145 miliar atau setara Rp 16 triliun pada tahun 2020, turun US$ 877 juta dari tahun sebelumnya mencapai US$ 2,022 miliar atau setara Rp 28 triliun.

Penyebabnya, musim balap 2020 hanya menampilkan 17 balapan yang sebagian besar digelar tanpa penonton, dan musim balap berkelas seperti Grand Prix Monaco dan Singapura dibatalkan.

Pada 2019, F1 menggelar 21 balapan dan 22 balapan telah direncanakan untuk tahun 2020. Sementara 2021 telah dijadwalkan ada 23 balapan.

F1 melaporkan kerugian operasi tahunan sebesar US$ 386 juta atau setara Rp 5,4 triliun, dibandingkan dengan keuntungan sebelumnya sebesar US$ 17 juta atau setara Rp 238 miliar.

Dengan hadiah sebesar US$ 711 juta atau Rp 9,96 triliun dibagi ke sepuluh tim yang mendapat US$ 301 juta lebih sedikit dari tahun sebelumnya.

Pendapatan utama Formula One sebagian besar berasal dari biaya promosi perlombaan, kesepakatan penyiaran, serta iklan dan sponsor.

"Karena berkurangnya jumlah balapan, durasi musim dan hampir tidak ada penonton yang hadir, tidak mengejutkan pendapatan utama menurun," kata CEO F1 Stefano Domenicali.

Domenicali mengatakan pendahulunya Chase Carey telah meninggalkan fondasi yang kuat untuk masa depan F1 dan menempatkan F1 dalam posisi baik dengan para mitra komersial.

Domenicali mengatakan semua promotor perlombaan mendukung untuk musim balapan tahun ini setelah F1 menunjukkan mereka mampu menggelar musim balap dengan aman selama pandemi. Musim kompetisi F1 akan dimulai di Bahrain pada 28 Maret nanti.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular