
Bak Tahu Bulat! Bank Mini Liar Lagi, Terbang Belasan Persen

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham bank-bank mini kembali bergerak liar pada perdagangan akhir pekan Jumat (26/2/2020) setelah melesat kencang sepekan ini. Sentimen penggeraknya masih seputar spekulasi para pelaku pasar terhadap konsolidasi perbankan sebagai konsekuensi dari aturan regulator, dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan.
Berdasarkan Peraturan OJKNomor 12/POJK.03/2020, bank diharuskan memiliki modal inti minimum bank umum sebesar Rp 1 triliun tahun ini, Rp 2 triliun pada 2021 dan minimal Rp 3 triliun tahun 2022. Sehingga bank-bank dengan modal cekak harus mencari investor strategis untuk menyuntikkan modal.
Berikut berberapa perbankan mini yang melesat kencang pada perdagangan hari ini.
Tercatat ada 11 perbankan BUKU II (bank dengan modal inti Rp 3 triliun - Rp 5 triliun) yang melantai di bursa harga sahamnya berhasil terbang double digit.
Reli dipimpin oleh PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) yang melesat 29,14% ke level harga Rp 226/unit. Sedangkan posisi kedua diisi oleh PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC) yang loncat 26,19% ke level Rp 212/unit.
Selanjutnya bank milik Akulaku dan Gozco Capital PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) juga melesat 23,45% ke level Rp 1.000/unit.
Untuk bank yang dirumorkan tertarik untuk dicaplok SEA Group induk dari Shopee PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) dan bank yang tertarik diakuisisi gerbang pembayaran OVO yakni PT Bank Capital Tbk (BACA) juga terbang tinggi masing-masing 22,99% dan 19,60%.
Perbankan yang baru saja melantai PT Bank Net Syariah Tbk (BANK) juga berhasil loncat 17,35% ke level harga Rp 2.570/unit dan melanjutkan reli kenaikan 16 hari perdagangan beruntun sejak perseroan melantai tanggal 1 Februari dan tidak sekalipun terkoreksi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah