Dapen Pertamina Jual Saham Elnusa Rp 40 M, Cuan kah?

Monica Wareza, CNBC Indonesia
23 February 2021 11:20
Dok: Elnusa
Foto: Dok: Elnusa

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Pensiun Pertamina mengurangi kepemilikan sahamnya di anak usaha PT Pertamina (Persero), PT Elnusa Tbk (ELSA). Penjualan saham ini dilakukan dalam tiga tahap dalam dua pekan terakhir, menyisakan kepemilikan menjadi sebesar 10%.

Dalam keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), divestasi dilakukan pada 9, 17 dan 18 Februari 2021 lalu dengan harga penjualan Rp 401/saham.

Dapen Pertamina melepas sebanyak 100.067.000 saham, mengurangi dari 829.848.000 saham menjadi 729.781.000 saham atau setara dengan 11,4% menjadi 10%. Dari penjualan ini mendapatkan dana sebanyak Rp 40,12 miliar.

Adapun pada perdagangan hari ini, Selasa (23/2/2021), saham ELSA hingga pukul 10.05 mengalami kenaikan sebesar 1,49% ke harga Rp 410/saham dari harga penutupan perdagangan kemarin di 404/saham.

Asing tercatat melakukan jual bersih dari saham ini sebesar Rp 3,47 miliar di pasar reguler.

Pemegang saham lainnya dari saham Elnusa adalah Pertamina sebesar 41,10% dan publik sebesar 45,42%.

Untuk diketahui, dalam laporan keuangan Elnusa pada kuartal III tahun 2020 ini, laba bersih yang dapat diatribusikan ke entitas induk turun menjadi Rp 187,02 miliar.

Pendapatan bersih perseroan juga turun 2,2% dari sebelumnya pada kuartal III-2019 sebesar Rp 5,92 triliun menjadi Rp 5,76 triliun di kuartal ketiga tahun 2020.

Beban pokok pendapatan perseroan juga turun menjadi Rp 5,15 triliun dari sebelumnya pada September 2019 sebesar Rp 5,32 triliun. Penurunan ini disebabkan karena adanya peningkatan dari jasa subkontrak yang naik menjadi Rp 1,15 triliun pada 30 September 2020.

Dari posisi neraca, total liabilitas jangka pendek perseroan per 30 September 2020 sebesar Rp 2,56 triliun, naik dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 2,5 triliun.

Sementara, total liabilitas jangka panjang perseroan pada kuartal III-2020 naik menjadi Rp 1,36 triliun.

Sedangkan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 2,8% menjadi Rp 3,68 triliun pada kuartal ketiga di tahun 2020.

Adapun total aset perseroan per 30 September 2020 naik menjadi Rp 7,6 triliun dari periode 31 Desember 2019 yang sebesar Rp 3,58 triliun.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Naik = Saham Elsa Naik, Fakta atau Mitos?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular