
Bohir Proyek Jalintim Sumsel, BRIS Pimpin Sindikasi Rp 645 M

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) mulai aktif dalam memberikan pembiayaan wholesale dengan memimpin pembiayaan sindikasi senilai Rp 644,76 miliar. Pembiayaan ini diberikan untuk membiayai Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera (Jalintim) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi mengatakan sindikasi ini diberikan bersama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero)/SMI dan PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (PNBS) dan diberikan kepada PT Jalintim Adhi Abipraya.
Sebagai Mandated Lead Arranger, Agen Fasilitas, Agen Jaminan dan Agen Escrow porsi BRIS mencapai Rp 248 miliar, lalu porsi SMI senilai Rp 248 miliar dan PNBS senilai Rp 148,76 miliar. Adapun PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PII berperan sebagai lembaga penjamin.
Hery Gunardi mengatakan indikasi ini merupakan debut pertama pascamerger di awal Februari. Hingga saat ini pembiayaan wholesale BRIS mencapai Rp 48,03 triliun dengan target pertumbuhan tahun ini sebesar 4%-6% secara tahunan (year on year/yoy).
"Alhamdulillah Bank Syariah Indonesia menjadi bagian dalam sejarah pemberian fasilitas Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Fasilitas ini merupakan yang pertama kalinya menggunakan transaksi syariah," kata Hery dalam siaran persnya, dikutip Selasa (23/2/2021).
Dia menyebut pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi bank ini untuk meningkatkan pembiayaan korporasi atau wholesale. Selain proyek infrastruktur, pada tahun ini, Bank Syariah Indonesia akan aktif menyalurkan sindikasi ke sektor energi, salah satu proyek yang dibiayai adalah proyek kerjasama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).
Akad yang digunakan dalam transaksi ini adalah Ijarah Muntahiyah bitTamlik, yaitu transaksi sewa manfaat atas suatu objek dengan pengalihan kepemilikan di akhir periode sewa.
Ruas jalan yang dipreservasi meliputi Jalan Srijaya Raya (6,3 km), Jalan Mayjen Yusuf Singadekane (5,2 km), Jalan Letjen H. alamsyah Ratu Perwiranegara (3,15 km), Jalan Soekarno - Hatta (8,32 km), Jalan Akses Terminal Alang-alang Lebar (4 km) dan Jalan Sultan mahmud Badarudin II (2,9 km). Ruas Jalintim ini juga kan dilengkapi dua buah Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Syariah Indonesia Mau Jualan Sukuk di Timur Tengah
