Nanjak Lagi, Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 10.600/SG$

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 February 2021 12:35
FILE PHOTO: A Singapore dollar note is seen in this illustration photo May 31, 2017.     REUTERS/Thomas White/Illustration/File Photo
Foto: Dollar Singapur (REUTERS/Thomas White)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar dolar Singapura kembali menguat melawan rupiah pada perdagangan Jumat (19/2/2021). Jika berhasil dipertahankan hingga penutupan perdagangan nanti, dolar Singapura akan membukukan penguatan 3 hari beruntun.

Melansir data Refinitiv, pagi tadi dolar Singapura menguat 0,46% ke 10.610,12/SG$, sebelum terpangkas dan berada di level Rp 10,594,88/SG$ atau menguat 0,31% pada pukul 11:34 WIB.

Setelah cukup tertekan akibat pemangkasan suku bunga yang dilakukan Bank Indonesia (BI), data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) yang dirilis pagi ini belum mampu membawa rupiah ke zona hijau.

BI mengumumkan data Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal IV-2020 sekaligus keseluruhan 2020.

Pada kuartal IV-2020, transaksi berjalan (current account) membukukan surplus US$ 0,8 miliar atau setara 0,3% dari Produk Domestik Bruto. Lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu surplus US$ 1 miliar atau 0,4% PDB.

Penurunan surplus transaksi berjalan yang berperan besar dalam mempengaruhi pergerakan rupiah memberikan sentimen negatif. Tetapi, penurunan tersebut sebenarnya sudah diprediksi, ketika perekonomian Indonesia mulai pulih dan impor mulai deras, maka surplus akan terpangkas bahkan bisa kembali mengalami defisit.

BI sendiri memprediksi di than 2021 transaksi berjalan akan kembali mengalami defisit 1,2% dari PDB.

Sementara transaksi modal dan finansial mencatat defisit US$ 0,9. Dengan demikian, NPI pada kuartal IV-2020 dalam posisi defisit US$ 0,2 miliar. Memburuk dibandingkan kuartal sebelumnya yang surplus US$ 2,1 miliar.

Untuk keseluruhan 2020, transaksi berjalan masih defisit US$ 4,7 atau 0,4% PDB. Membaik dibandingkan 2019 yang defisit US$ 30,4 miliar (2,72% PDB).

Kemudian transaksi modal dan finansial sepanjang tahun lalu surplus US$ 7,9 miliar. Hasilnya, NPI 2020 positif US$ 2,6 miliar, turun ketimbang 2019 yang surplus US$ 4,7 miliar.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Singapura Tumbuh Tinggi, Dolarnya Makin Mahal dong?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular