Harga Minyak Tiba-tiba Ambrol 2%, Ada Apa?

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
19 February 2021 11:15
FILE PHOTO: A maze of crude oil pipes and valves is pictured during a tour by the Department of Energy at the Strategic Petroleum Reserve in Freeport, Texas, U.S. June 9, 2016.  REUTERS/Richard Carson/File Photo
Foto: Ilustrasi: Labirin pipa dan katup minyak mentah di Strategic Petroleum Reserve di Freeport, Texas, AS 9 Juni 2016. REUTERS / Richard Carson / File Foto

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah semalam terpelanting. Hari ini, Jumat (19/2/2021), harga si emas hitam masih lanjut terkoreksi. Harga kontrak futures (berjangka) minyak mentah drop lebih dari 2%. 

Pada 10.30 WIB, harga kontrak Brent 2,11% ke US$ 62,58/barel. Di saat yang sama harga kontrak West Texas Intermediate (WTI) ambrol 2,38% ke US$ 59,08/barel. Harga minyak sempat tembus ke rekor tertinggi baru dengan Brent tembus ke atas US$ 65/barel.

Pemicunya adalah suhu dingin ekstrem yang melanda Texas yang merupakan wilayah produksi minyak terbesar di AS. Faktor suhu yang sangat dingin dikhawatirkan bakal mengganggu aktivitas produksi dan mengurangi pasokan di pasar.

Para trader mengantisipasi hal tersebut dan memasang posisi beli (long) kontrak minyak. Namun harga yang terus-menerus reli membuat sebagian trader tergoda untuk melakukan aksi ambil untung. 

Namun di saat yang sama permintaan minyak sebenarnya juga masih rendah akibat mobilitas masyarakat yang masih sangat terbatas akibat pandemi Covid-19. 

"Pasar prihatin tentang pemadaman kilang di Texas, di mana cuaca dingin telah menyebabkan pemadaman listrik dan sumur serta pipa yang membeku," kata ANZ Research dalam sebuah catatan.

Kurangnya permintaan dari kilang kemungkinan akan menyebabkan penumpukan stok minyak mentah selama beberapa minggu mendatang, meskipun ada potensi penurunan sekitar 3,5 juta barel per hari (bph) produksi minyak AS.

Analis Citi mengatakan dalam sebuah catatan bahwa beberapa kilang AS mungkin akan meneruskan proses pemeliharaan yang biasanya dijadwalkan untuk musim semi, menjelang musim mengemudi saat musim panas.

Stok minyak mentah AS turun lebih dari yang diharapkan dalam sepekan lalu sebelum cuaca dingin ekstrem melanda. Persediaan minyak turun 7,3 juta barel menjadi 461,8 juta barel, terendah sejak Maret.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(twg/twg)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular