Jangan Ragu Main Saham, Likuiditas Berlimpah & Asing Masuk

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 February 2021 17:09
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu broker asing, PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia menyebutkan kepemilikan asing akan kembali meningkat di pasar saham dalam negeri, setidaknya menjadi 47% dari posisi saat ini 44%.

Potensi ini akan membuat lebih banyak likuiditas tersebut di pasar dalam negeri, seiring dengan meningkatnya juga jumlah investor dalam negeri.

Presiden Direktur Credit Suisse Sekuritas Indonesia Rizal Gozali mengatakan recovery pasar saham dalam negeri mulai terjadi, begitu juga dengan pasar global. Recovery yang terjadi menunjukkan adanya aliran dana masuk yang berasal dari dana idle dan diinvestasikan di pasar saham.

"Menurut saya partisipasi investor asing yang saat ini 44% akan meningkat kembali menjadi setidaknya 47% pada akhir tahun. Ini tidak membuat investor ritel menarik uangnya, malah sebenarnya memberikan lebih banyak dana untuk diinvestasikan di Bursa Efek Indonesia," kata Rizal dalam The 20th ICMSS Capital Market FE UI, Kamis (18/2/2021).

Potensi ini menunjukkan bahwa pasar saham dalam negeri akan terus mengalami tren bullish seperti yang terjadi pada Januari lalu.

Potensi aliran dana ini didukung oleh potensi akan banyaknya penerbitan saham perdana (initial public offering/IPO) yang akan terjadi di tahun ini.

Selain itu, likuiditas di pasar saat ini juga dinilai ample dengan adanya tren suku bunga rendah di berbagai negeri, meski saat ini ada potensi Amerika Serikat akan mulai menaikkan suku bunga lantaran pertumbuhan ekonomi lebih cepat dari perkiraan.

Banyaknya likuiditas ini juga ditunjukkan dengan mulai tingginya penerbitan surat utang di dalam negeri sejak awal tahun dan diperkirakan penerbitan di tahun ini akan lebih tinggi nilainya jika dibanding dengan tahun lalu.

"Jadi sebenarnya ini menunjukkan seberapa besar likuiditas yang ada di pasar saat ini untuk Indonesia sudah tercakup oleh episentrum.

Penarik inevstasi asing lainnya ke Indonesia adalah dengan membaiknya iklim investasi untuk menarik investasi langsung dari luar maupun dalam negeri. Hal ini akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular