
BI Diramal Pangkas Suku Bunga, IHSG Tembus 6.300 Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun lebih dari 1% ke 6.227,28 pada perdagangan Rabu kemarin, setelah sempat menguat ke atas 6.300.
Meski demikian, kabar baiknya aksi jual investor asing mulai mereda. Data perdagangan mencatat aksi jual bersih (net sell) asing kemarin hanya RP 38 miliar di pasar reguler, turun jauh dari beberapa hari terakhir yang mencapai ratusan miliar.
Pengumuman kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) hari ini, Kamis (18/2/2021) akan menjadi perhatian utama pelaku pasar. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia juga menunjukkan BI diperkirakan akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 3,5%.
Penurunan tersebut dilakukan guna mendorong pertumbuhan ekonomi, yang tentunya akan direspon positif oleh pelaku pasar. Gubernur BI, Perry Warjiyo, sebelumnya mengatakan pemulihan ekonomi Indonesia sedang berlangsung, tetapi masih di bawah ekspektasi BI. Sehingga peluang dipangkasnya suku bunga cukup besar.
Secara teknikal, IHSG yang masih mampu bertahan di atas level 6.200 dan rerata pergerakan 50 hari (moving average/MA50) masih memberikan potensi penguatan. Meski pada perdagangan Selasa (16/2/2021), muncul lagi pola Doji. secara psikologis pola Doji mengindikasikan pasar masih kebingungan menentukan kemana arah IHSG. Artinya peluang IHSG ambrol atau melesat sama besarnya.
Sementara itu Indikator stochastic pada grafik harian sudah masuk wilayah jenuh beli (overbought).
![]() Foto: Refinitiv |
Stochastic merupakan leading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayah overbought (di atas 80) atau oversold (di bawah 20), maka suatu harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.
Sebaliknya, stochastic pada grafik 1 jam sudah masuk ke wilayah oversold, sehingga membuka peluang rebound.
![]() Foto: Refinitiv |
Resisten terdekat berada di kisaran 6.260, jika mampu ditembus, IHSG berpeluang kembali menuju 6.300 lagi.
Sementara selama tertahan di bawah resisten, IHSG berisiko turun ke support 6.200. Risiko turun ke 6.160 semakin besar jika support tersebut dijebol.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Jatuh Lagi ke Bawah 7.000