
Jalan Tol Bakal Jadi Sasaran Pertama SWF INA

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi (Jokowi) resmi memperkenalkan struktur Keanggotaan Dewan Pengawas dan Dewan Direksi Lembaga Pengelola Investasi (LP) di halaman kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia ini dibentuk dengan modal awal Rp 75 triliun, di mana Rp 30 triliun berasal dari APBN, sementara sisanya dilakukan dengan inbreng saham.
"Tentunya kita akan melihat secara seksama untuk make sure bahwa itu proyek betul-betul bisa membawa good for us and also for our co-investors," kata Ridha di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (16/2/2021).
Ridha tidak merinci secara spesifik proyek-proyek apa saja yang akan ditawarkan. Namun, kata dia, banyak proyek infrastruktur yang menjanjikan di Indonesia, salah satunya adalah jalan tol.
"Kenapa toll road? Karena toll road ini multiplier effect-nya besar sekali. Tapi toll road itu pun, kita harus melihat dan kerja sama dengan pemilik tol apakah Waskita, Hutama, Wika, Jasa Marga," jelasnya.
"Kami ingin dengan bekerja sama dengan BUMN ini kalau ada investor masuk, investor itu kan menyertakan modal, mereka kan pemilik nantinya akan jadi. Sama awalnya dengan Waskita Karya," jelasnya.
Ridha menegaskan pembentukan LPI tidak hanya digunakan untuk mencari modal semata. Melainkan juga menjadi sarana untuk memperbaiki kualitas infrastruktur di tanah air lebih baik.
"Dengan adanya uang dari luar, investasi pengembangan tol jadi lebih cepat, lebih bagus, dan optimal. Dan nilai tambahnya lebih cepat untuk masyarakat Indonesia. Jadi the double is in the detail," ungkap Ridha.
Ridha menegaskan, jalan tol bukanlah pilihan satu-satunya. Eks bankir itu mengatakan, ada sejumlah proyek infrastruktur yang juga dilirik seperti bandara, pelabuhan, hingga infrastruktur di sektor jasa lainnya.
"Yang saya sampaikan memang pertama dilihat pertama adalah sektor infrastruktur. Itu banyak sekali, walau saya tidak bisa ungkapkan dulu yang mana. Di pipeline kami sih banyak sekali," katanya.
"Yang tol yang akan kita jalankan dulu, nanti sisanya, apakah airport kah, pelabuhan, atau infrastruktur yang lain, sudah ada daftarnya tetapi kami belum siap mengungkapkan karena kami akan telah betul dengan teliti," katanya.
(mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ridha, 'Malaikat Setengah Dewa' yang Kelola Dana Triliunan