Emiten Sandi Uno Mau Bagi Dividen Tunai Rp 1,54 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
16 February 2021 11:53
Transaksi Jumbo Pada Saham TBIG (CNBC Indonesia TV)
Foto: Transaksi Jumbo Pada Saham TBIG (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten menara telekomunikasi, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) berencana membagikan dividen tunai senilai Rp 1,54 triliun. Dividen tersebut berasal dari saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya per 31 Desember 2019.

Dalam pengumuman yang disampaikan manajemen TBIG, untuk menyetujui rencana pembagian dividen tunai tersebut, perseroan akan meminta restu pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diselenggarakan pada Selasa, 9 Maret 2021 mendatang di The Grove Suites, Kawasan Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan.

Seperti diketahui, berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang berakhir pada 31 Desember 2019 yang telah diaudit, perseroan memiliki saldo laba yang belum ditentukan penggunannya sebesar Rp 1,54 triliun.

"Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, perseroan bermaksud untuk mengusulkan kepada para pemegang saham Perseroan untuk menyetujui penggunaan sebagian dari Saldo Laba Perseroan yang belum Ditentukan Pengunaannya per tanggal 31 Desember 2019 tersebut untuk dibagikan sebagai dividen tunai," ungkap manajemen TBIG, dalam keterbukaan informasi, Selasa (16/2/2021).

Selain membagikan dividen tunai, perseroan juga akan meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana pembelian sebanyak 3.000 menara telekomunikasi dari PT Inti Bangun Sejahtera Tbk nilai transaksi sebesar Rp 3,97 triliun.

Mengingat transaksi tersebut lebih dari 60,2% dari nilai ekuitas TBIG, maka perseroan harus mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPLSB sebagaimana ketentuan pasal 6 ayat (1) huruf d angka 1 POJK No.17/2020.

Akuisisi sebanyak-banyaknya 3.000 menara miliki Inti Bangun Sejahtera bakal membuat portofolio menara perseroan mencapai 19.000 sites menara telekomunikasi, yang segera akan menghasilkan pendapatan dan EBITDA yang lebih tinggi.

Secara kinerja, Tower Bersama mencatatkan laba bersih sebesar Rp 747,47 miliar sampai dengan periode September 2020, naik 22,14% dari periode yang sama tahun lalu Rp 611,96 miliar. Kenaikan laba bersih ini seiring dengan pendapatan perusahaan yang juga naik menjadi Rp 3,94 triliun, naik 13,54% dari periode yang sama tahun lalu Rp 3,47 triliun.

Pemegang saham terbesar TBIG adalah PT Wahana Anugerah Sejahtera 35,61%, PT Provident Capital Indonesia 26,73%, sementara sisanya publik 36,32%. Sisa saham lain dipegang investor perorangan termasuk Winato Kartono dan Edwin Soeryadjaya, petinggi dari Grup Saratoga. Grup Saratoga yang dikendalikan Edwin dan Sandiaga Uno ini masuk ke TBIG sejak 2004.


(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wow Jumbo! Tower Bersama Terbitkan Global Bond Rp 10,4 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular