Libur Imlek Selesai, IHSG DIbuka Menguat & Tembus 6.250

Tri Putra, CNBC Indonesia
15 February 2021 09:12
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat 0,36% pada perdagangan awal pekan ini ke 6.244,38. Sentimen positif dari global menjadi katalis penguatan harga aset-aset berisiko seperti saham di Tanah Air. 

Lima menit berselang setelah pembukaan IHSG lanjut menguat 0,53% ke 6.255.41. Sebanyak 136 saham menguat, 13 turun dan 94 saham stagnan. 

Apresiasi IHSG menyusul kenaikan harga saham-saham di kawasan Bursa Asia. Pasca libur panjang memperingati tahun baru Imlek, bursa saham Benua Kuning kompak melesat pagi ini, Senin (15/2/2021). 

Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,48%, KOSPI Korea Selatan menguat 0,45%, dan Straits Times Index (STI) Singapura naik 0,21%. Sementara itu, untuk bursa saham China (Shanghai Composite) dan Hong Kong (Hang Seng) hari ini belum dibuka karena masih libur panjang tahun baru Imlek.

Dalam 4 hari perdagangan (Jumat libur Hari Raya Imlek), IHSG mampu membukukan penguatan sebanyak 3 kali. Meski demikian, data perdagangan mencatat pada periode tersebut investor asing melakukan jual beli bersih sebesar Rp 575 miliar di pasar reguler, dengan nilai transaksi mencapai Rp 72 triliun.

Dalam 2 perdagangan terakhir, IHSG bergerak dalam rentang sempit, tetapi bolak-balik masuk ke zona merah sebelum akhirnya sukses menguat. Sentimen positif ditopang oleh rilis data perekonomian Jepang. 

Data dari pemerintah Jepang pagi ini menunjukkan produk domestik bruto (PDB) di kuartal IV-2020 tumbuh 12,7% year-on-year (YoY), lebih tinggi dari prediksi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 9,5% YoY. Sementara jika dilihat dari kuartal sebelumnya, PDB Jepang mampu tumbuh 3%.

Data tersebut tentunya menjadi kabar bagus, ekonomi masih tumbuh saat Jepang mengalami lonjakan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19) di akhir tahun lalu.

Beralih ke AS, Presiden ke-46 Joe Biden terus berupaya untuk mendorong agar stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun agar bisa cair secepatnya. Selain itu, untuk memulihkan perekonomian AS yang mati suri akibat Covid-19, Biden juga memborong sejumlah besar pasokan vaksin.

Presiden AS Joe Biden pada Kamis meneken kesepakatan pembelian 200 juta dosis vaksin Covid-19 dari Moderna dan Pfizer, sehingga total dosis vaksin yang dimiliki Negara Adidaya itu mencapai 600 juta.

Program vaksinasi yang terus berjalan meski penuh tantangan membuat optimisme membuncah. Pelaku pasar dan investor menjadi lebih agresif memburu aset-aset berisiko.

Beralih ke dalam negeri, sentimen penggerak pasar hari ini adalah rilis data neraca dagang, yang bisa memberikan gambaran bagaimana geliat bisnis di Indonesia memasuki tahun 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Dibuka Hijau, IHSG Sempat Sentuh Rekor Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular