
Asing JuaIan, IHSG Bertahan di Jalur Hijau di Closing Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski menghadapi tekanan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona positif pada penutupan sesi pertama perdagangan Kamis (11/2/2021), di tengah aksi ambil untung saham-saham unggulan.
Indeks acuan bursa nasional tersebut menguat tipis, sebesar 8,05 poin atau +0,13% ke 6.209,881. Sebanyak 210 saham menguat, 220 tertekan dan 186 lainnya flat. Transaksi bursa masih tipis dengan 7 miliar lebih saham diperdagangkan, sebanyak 641.000-an kali.
Nilai transaksi juga kian mengecil, menjadi Rp 6,7 triliun, di mana investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) Rp 55,1 miliar di pasar reguler, yang menunjukkan mereka cenderung memburu aset-aset yang harganya tertekan.
Saham yang mereka lego di antaranya PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai jual bersih masing-masing sebesar Rp 157,9 miliar dan Rp 104,4 miliar.
Kedua saham tersebut kompak melemah, di mana saham TBIG surut 100 poin atau -4,6% ke Rp 2.080 per saham, dan ASII surut 0,85% atau 50 poin ke Rp 5.850 per unit.
Pada pembukaan pagi, IHSG dibuka menguat 0,32% ke 6.221,63. Selang 13 menit IHSG sempat berbalik arah dan terkoreksi hingga meninggalkan level psikologis 6.200, ke level 6.195. Namun selepas itu, indeks acuan bursa ini terus bergerak di jalur hijau.
Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) masih merajai dari sisi nilai transaksi dengan nilai perdagangan Rp 1,4 triliun. Saham BUMN tambang ini melemah 1,4% atau 40 poin ke Rp 2.890 per unit.
Kabar baik muncul dari Kementerian Kesehatan yang mencatat jumlah pasien positif corona melandai 3 hari berturut-turut. Data pada Rabu (10/2/2020) hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan ada 8.776 kasus baru, atau di bawah angka rerata harian 10.000.
Namun, pelaku pasar masih memilih menunggu perkembangan vaksinasi. Per 9 Februari 2021, total vaksin yang sudah disuntikkan ke rakyat baru 1.066.860 dosis. Angka rata-rata tujuh harian ada di 59.800 dosis per hari.
Di tengah kondisi demikian, pelaku pasar cenderung melakukan aksi ambil untung terutama jelang libur panjang akhir pekan ini, menyusul hari raya Imlek pada Jumat besok.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi China Terjaga, IHSG Bertahan Hijau di Closing Sesi 1