Investor Pilih Masuk 'Tim Rebahan', Rupiah Jadi Lemah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 February 2021 09:15
Dolar-Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah di perdagangan pasar spot pagi ini. Jelang libur panjang perayaan Tahun Baru Imlek, pelaku pasar memilih jadi 'tim rebahan' saja.

Pada Kamis (11/2/2021), US$ 1 setara dengan Rp 13.980 kala pembukaan pasar spot. Sama persis dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya atau stagnan.

Namun beberapa menit kemudian rupiah masuk jalur merah. Pada pukul 09:12 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 13.990 di mana rupiah melemah 0,07%.

Hari ini menjadi sesi perdagangan terakhir di pasar keuangan Indonesia untuk pekan ini. Besok pasar tutup karena libur peringatan Tahun Baru Imlek. Ini membuat aktivitas perdagangan jadi sepi, kurang bergairah.

"Lagipula energi sudah mulai habis karena penguatan beberapa hari terakhir. Pasar sudah berlari cukup bagus," ujar Jarrod Kerr, Kepala Ekonom Kiwibank, seperti dikutip dari Reuters.

Ya, mata uang Tanah Air memang menguat akhir-akhir ini. Rupiah terapresiasi tanpa putus di hadapan dolar AS dalam tiga hari terakhir. Sejak awal Februari, penguatan rupiah tercatat 0,21%.

Tema hari ini memang ambil untung (profit taking). Tidak hanya di Indonesia, di AS pun sama saja.

Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham AS ditutup cenderung melemah. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) memang masih bisa menguat 0,2%, tetapi S&P 500 dan Nasdq Composite turun tipis masing-masing 0,03% dan 0,25%.

Sepertinya investor masih mengambil napas. Kemarin, Wall Street cenderung merah karena sebelumnya terjadi reli enam hari berturut-turut yang membuat pelaku pasar tergerak untuk mencairkan keuntungan. Hari ini pun sepertinya kejadian serupa kembali terulang.

"Valuasi pasar sudah naik tinggi. Mungkin kita sudah masuk fase jenuh beli," ujar Dennis Dick, Trader di Bright Trading LLC yang berbasis di Las Vegas (AS), seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Sedang Tak Berharga, Dolar Makin Banyak 'Dibuang'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular