
Hore! Kabar Baik, Wall Street Bakal Hijau Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Stret, berpotensi menguat setelah kontrak futures ditransaksikan naik tipis pada perdagangan Rabu (10/2/2021). Setelah terjadi koreksi pada perdangangan Selasa (9/2/2021) dan menghentikan reli kenaikan selama enam hari beruntun di Wall Street.
Dow futures (berjangka) naik sebesar 82 poin ke 31.3600, S&P 500 future mengantongi kenaikan 0,25% dan Nasdaq naik tipis 0,24%
Emiten seperti Twitter, Lyft, Cisco Systems, Mattel, dan Telp baru saja melaporkan kinerja perusahaan. Hasilnya lebih baik daripada yang diperkirakan pasar, sehingga ikut mendongkrak sentimen di Wall Street.
Sementara, Lyft melaporkan adanya tanda-tanda pemulihan dari dampak pandemi Covid-19.
Pada perdagangan Selasa (9/2/2021) di Wall Street, tiga indeks acuan utama yang sempat naik selama enam hari akhirnya terhenti. S&P 500 terjun 0,1%, sementara Dow Jones Industrial Average ambles 0,03%.
Namun Nasdaq Composite tercatat relatif lebih baik, naik 0,15%, berkat trio saham Facebook, Microsoft, dan Netflix yang sama-sama ditutup naik.
Benchmark Russell 2000 yang menghimpun saham-saham berkapitalisasi kecil, naik 0,4% ke level tertinggi sepanjang masa.
Akibatnya, indeks Russell melonjak hampir 3% secara mingguan. Para investor membeli saham-saham small caps sebagai bantalan untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Para pelaku pasar juga sedang menyimak paket stimulus Covid-19. Pada Senin, DPR partai Demokrat mengungkapkan rincian proposal bantuan, termasuk pembayaran langsung sebanyak US$1.400 untuk setiap warga AS, yang lebih cepat dari rancangan sebelumnya.
"Virus Covid-19 terus bermutasi, distribusi vaksin membutuhkan waktu lebih lama dari yang diharapkan dan untuk mencapai kekebalan kawanan (herd immunity) nampaknya akan memakan waktu lebih lama. Sisi baiknya, stimulus fiskal besar-besaran dan Federal Reserve yang sangat akomodatif akan menjaga ekuitas bergerak lebih tinggi sementara kita menunggu kemunduran tersebut diselesaikan," kata Zaccarelli, kepala investasi Independent Advisor Alliance.
Sementara itu, laporan Consumer Price Index (CPI) dijadwalkan akan dirilis pada Rabu pagi, pukul 08.30 waktu AS.
Ekonom mengharapkan konsensus kenaikan CPI, yang adalah tolok ukur inflasi, sebesar 0,3%, atau 1,5% (year-over-year), menurut Dow Jones.
Pada Rabu sebelum bel pembukaan pasar, ada tiga perusahaan yang akan melaporkan kinerja pendapatan, yakni Coca-Cola, General Motors, dan Under Armour.
Hari ini waktu AS, Uber Technologies dan MGM Resort akan melaporkan pendapatan perusahaan setelah perdagangan ditutup pada Rabu.
(hps/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Wall Street Diramal Akan Liar Beberapa Hari ke Depan