Padahal Dolar Lagi Lemah, Tapi Tetap Menang Lawan Rupiah!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
09 February 2021 10:13
Dollar-Rupiah
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) stagnan di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Rupiah yang sempat lemas kini mampu menguat di perdagangan pasar spot.

Pada Selasa (9/2/2021), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.000. Sama dibandingkan posisi hari sebelumnya.

Sementara di pasar spot, rupiah pun masuk jalur merah. Pada pukul 10:02 WIB, US$ 1 dihargai Rp 13.997 di mana rupiah melemah tipis hampir flat 0,01%.

Kala pembukaan pasar spot, rupiah sempat menguat tipis 0,04%. Namun dalam hitungan menit, apresiasi itu langsung habis dan rupiah pun melemah.

Sayang sekali, depresiasi rupiah terjadi kala mayoritas mata uang utama Asia lainnya menguat di hadapan dolar AS. Selain rupiah, hanya yuan China dan dolar Taiwan yang mengalami depresiasi.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning di perdagangan pasar spot pada pukul 10:04 WIB:

Dolar AS memang sedang loyo, tidak hanya di Asia tetapi juga di level dunia. Pada pukul 09:11 WIB, Dollar Index (yang menggambarkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah 0,07%.

Dinamika stimulus fiskal di Negeri Paman Sam mempengaruhi mata uangnya. Kongres sudah memberi restu terhadap paket stimulus sebesar US$ 1,9 triliun yang diajukan pemerintahan Presiden Joseph 'Joe' Biden. Stimulus itu kemungkinan bakal bergulir dalam hitungan pekan.

Stimulus fiskal, plus stimulus moneter dari The Federal Reserve/The Fed, membuat likuiditas dolar AS bakal meningkat. Seperti barang, uang beredar yang terlalu banyak membuat nilai tukarnya jadi 'murah'.

"Stimulus dalam jumlah besar mungkin sebentar lagi akan digelontorkan. Ini akan membebani defisit anggaran dan kemudian dolar AS," ujar Joseph Capurso, Currency Analyst di Commonwealth of Australia, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Sedang Tak Berharga, Dolar Makin Banyak 'Dibuang'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular