Bursa Asia Dibuka Cerah, Pagi-pagi Hang Seng Ngamuk!

Chandra Dwi Pranata, CNBC Indonesia
08 February 2021 08:50
bursa hong kong
Foto: REUTERS/Bobby Yip/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia mayoritas dibuka menguat pada Senin (8/2/2021), di tengah melandainya kasus virus corona (Covid-19) di beberapa negara di kawasan Asia dan kabar positif dari perkembangan vaksin corona.

Tercatat indeks Nikkei Jepang dibuka menguat 0,21%, Hang Seng Hong Kong melesat 1,16%, Shanghai Composite China tumbuh 0,24%, dan Straits Times Index (STI) Singapura naik 0,1%.

Sedangkan indeks KOSPI Korea Selatan hari ini dibuka melemah tipis 0,08%.

Investor akan mengamati saham raksasa teknologi China Alibaba, Tencent dan JD.com yang terdaftar di bursa saham Hong Kong.

Hal itu terjadi setelah pemerintah China merilis seperangkat aturan baru yang ditetapkan untuk menekan layanan internet terkemuka di negara itu seperti Taobao dari Alibaba atau WeChat Pay dari Tencent.

Selain itu, investor saat ini terus memantau perkembangan seputar pandemi virus corona (Covid-19), seperti di Jepang misalnya, tes acak terhadap warga ibu kota Tokyo menunjukkan 0,91% responden telah memiliki antibodi untuk menangkal virus corona. Naik dibandingkan tes yang dilakukan pada Juni 2020 yaitu 0,1%.

Dalam beberapa hari terakhir, kasus corona di Negeri Matahari Terbit terpantau melandai. Per 6 Februari 2021, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah pasien positif corona di Jepang adalah 401.355 orang. Bertambah 2.307 orang (0.56%) dibandingkan sehari sebelumnya.

Selama 14 hari terakhir (24 Januari-6 Februari 2021), rata-rata pasien positif bertambah 3.234 orang per hari. Jauh menurun dibandingkan rerata 14 hari sebelumnya yaitu 5.923 orang.

Selain itu, kabar seputar vaksin anti-virus corona juga terus berdatangan. Johnson & Johnson (J&J) sepertinya akan segera mendapat izin penggugaan darurat atau Emergency Use Authorization dari badan pengawas obat dan makanan AS atas vaksin buatan mereka.

Tidak seperti vaksin lainnya, vaksin anti-virus corona buatan J&J hanya butuh satu dosis per orang.

Dalam laporan uji terakhir yang dilakukan di berbagai negara, didapati vaksin J&J memiliki tingkat efekasi 66% untuk melawan virus yang awalnya mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China itu. Di atas ketentuan WHO yang mensyaratkan efikasi 50% untuk penggunaan darurat.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular