
Wall Street Lanjutkan Penguatan Sambut Data Tenaga Kerja AS

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (5/2/2021), di tengah antisipasi pemodal atas rilis data ketenagakerjaan Januari.
Indeks Dow Jones Industrial Average lompat 180 poin pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan 20 menit kemudian surut menjadi 155,15 poin (+0,5%) ke 31.211,01. S&P 500 naik 17,4 poin (+0,45%) ke 3.889,13 sedangkan Nasdaq naik 40,1 poin (+0,29%) ke 13.817,85.
Departemen Tenaga Kerja melaporkan ada tambahan slip gaji baru sebanyak 49.000 bulan lalu, atau sedikit di bawah ekspektasi pasar dalam konsensus Dow Jones sebanyak 50.000. Angka pengangguran juga turun ke 6,3% dari ekspektasi pasar di level 6,7%.
"Angka lapangan kerja itu tak buruk amat karena pasar mengekspektasikan angka yang jauh lebih rendah," tutur Chris Zaccarelli, Kepala Investasi Independent Advisor Alliance, seperti dikutip CNBC International.
Sebelumnya sudah ada kabar positif dari klaim tunjangan pengangguran. Departemen Tenaga Kerja AS merilis klaim baru sepekan terahir bulan Januari hanya 779.000 atau di bawah angka pekan sebelumnya (847.000 unit). Ekonom di polling Dow Jones memperkirakan angka 830.000.
Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 332,3 poin (+1,1%) menjadi 31.055,86. S&P 500 juga terbang 1,1% ke 3.871,74 yang merupakan rekor tertingginya, sedangkan Nasdaq melompat 1,2% menjadi 13.777,74 yang juga merupakan level tertinggi barunya.
Sepanjang pekan berjalan indeks Nasdaq mencetak reli 5,4%, diikuti S&P 500 yang menguat 4,2% dan Dow Jones yang tumbuh 3,6%. Sementara itu, saham GameStop-yang mencuri perhatian karena jadi arena investor ritel melawan aksi jual kosong (short selling) para hedge fund-anjlok lebih dari 80%.
Indeks Dow Jones Industrial Average melesat 332,3 poin (+1,1%) menjadi 31.055,86. S&P 500 juga terbang 1,1% ke 3.871,74 yang merupakan rekor tertingginya, sedangkan Nasdaq melompat 1,2% menjadi 13.777,74 yang juga merupakan level tertinggi barunya.
"Tiga pilar penopang reli sebenarnya menguat: laba bersih kuartal IV terus melampaui ekspektasi secara dramatis, ada lebih banyak stimulus dikucurkan ke ekonomi, dan laju vaksinasi yang kian cepat," tutur Adam Crisafulli, pendiri Vital Knowledge, dalam laporan riset, yang dikutip CNBC International.
Sepanjang pekan berjalan indeks Nasdaq mencetak reli 5,4%, diikuti S&P 500 yang menguat 4,2% dan Dow Jones yang tumbuh 3,6%. Sejauh ini, dari 184 konstituen indeks S&P 500 yang telah melaporkan kinerjanya, 84,2% melampaui ekspektasi, menurut Refinitiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setelah Nasdaq Pecah Rekor, Wall Street Melemah