
Cuan! Affinity Partners Caplok Saham Sido Muncul Rp 4,5 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan firma ekuitas di Asia, Affinity Equity Partners membeli sebanyak 21% saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO).
Masuknya Affinity ini tercatat dalam transaksi crossing di pasar negosiasi pada perdagangan Rabu kemarin (3/2/2021). Data BEI mencatat, Affinity masuk ke saham SIDO melalui broker PT Mandiri Sekuritas (CC) di jam 15:00 WIB, dengan melakukan pembelian sebanyak 63.000.000 lot di harga Rp 720/unit sehingga dana yang digelontorkan mencapai Rp 4,54 triliun.
Broker penjual sendiri merupakan broker yang sama yakni CC sehingga ini merupakan transaksi tutup sendiri alias crossing.
Jumlah ini sendiri merupakan 21% total saham SIDO yang beredar. Besar kemungkinan PT Hotel Candi Baru yang merupakan pengendali perusahaan yang melakukan aksi jual sebab hanya pengendali yang memiliki total saham sebanyak 24,30 miliar saham.
Sampai berita ini ditayangkan, CNBC Indonesia masih mengonfirmasi lebih jauh mengenai rencana perseroan ke depan setelah bergabungnya Affinity sebagai salah satu pemegang saham Sido Muncul kepada Direktur SIDO Irwan Hidayat dan Direktur Utama SIDO, David Hidayat.
SIDO merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang merupakan pemegang merek jamu Tolak Angin yang pertama kali berdiri di Yogyakarta pada 1940 dan didirikan oleh Rahmat Sulistio.
Sebelum adanya transaksi ini, saham SIDO dikendalikan oleh PT Hotel Candi Baru dengan kepemilikan 81,6% (24,30 miliar saham) per September 2020, sedangkan saham publik beredar 18,20% dan sisanya sebagai saham treasuri.
Pada perdagangan Kamis ini, pergerakan harga saham SIDO bergerak naik 1,30% ke level Rp 780 per saham. Nilai kapitalisasi SIDO tercatat sebesar Rp 23,40 triliun. Dalam setahun terakhir, saham SIDO sudah cuan 192%.
Seperti diketahui, sinyal masuknya Affinity ke Sidomuncul sudah terendus sejak 2018 lalu sejak masuknya Eric Marnandus dan Ronnie Behar sebagai komisaris independen perseroan, yang telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di tahun yang sama.
Eric juga menjabat sebagai executive director Affinity Equity Partners Indonesia, sedangkan, Ronnie menjabat sebagai kepala Asia Tenggara di Affinity Equity Partners.
Berdasarka data Cruchbase, Affinity Equity Partners adalah pengelola dana atau hedge fund yang dimiliki secara independen yang sebagian besar terdiri dari para mantan profesional di bank investasi, UBS Capital Asia Pacific, bagian dari UBS AG.
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jadi Komisaris Sido Muncul, Begini Respons Ignasius Jonan
