Jumbo! Diam-diam Asing Crossing Rp 4 T ke Saham Farmasi Ini

Putra, CNBC Indonesia
03 February 2021 15:49
Kondisi papan perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (9/2/2018). IHSG hari ini bergerak negatif karena respon sentimen anjloknya bursa saham Amerika hingga 4,15%. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing diam-diam masuk ke saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), yang dilakukan beberapa menit jelang penutupan perdagangan hari ini (3/2/2021). Saat ditutup, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga naik 0,56% di level 6.077.

Data BEI mencatat, investor asing masuk ke saham SIDO melalui broker PT Mandiri Sekuritas (CC) di jam 15:00 WIB, dengan melakukan pembelian sebanyak 63.000.000 lot di harga Rp 720/unit sehingga dana yang digelontorkan mencapai Rp 4,54 triliun.

Broker penjual sendiri merupakan broker yang sama yakni CC sehingga ini merupakan transaksi tutup sendiri alias crossing.

Jumlah ini sendiri merupakan 21% total saham SOHO yang beredar.

Besar kemungkinan PT Hotel Candi Baru yang merupakan pengendali perusahaan yang melakukan aksi jual sebab hanya pengendali yang memiliki total saham sebanyak 63 juta lot.

Harga saham SIDO sendiri diperdagangkan naik 1,32% ke level Rp 770/unit. Selama sepekan terakhir SIDO terapresiasi 4,05%.

SIDO sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang merupakan pemegang merk jamu Tolak Angin yang pertama kali berdiri di Yogyakarta pada 1940 dan didirikan oleh Rahmat Sulistio.

Sebagai informasi, pasar negosiasi di BEI adalah satu dari tiga jenis transaksi di bursa saham. Jenis transaksi lain yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, dan pasar tunai.

Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot (100 saham).

Sebaliknya, transaksi besar yang dilakukan di pasar negosiasi biasanya melibatkan pemilik atau pemegang saham besar yang tidak ingin merusak harga di pasar reguler.Harga dan jumlah transaksi bisa ditentukan oleh kedua belah pihak tanpa perlu mengikuti harga pasar.

Sementara itu, pasar tunai adalah pasar di mana perdagangan efek di bursa dilaksanakan berdasarkan proses tawar-menawar secara lelang yang berkesinambungan (continuous auction market) oleh perusahaan efek anggota bursa (AB) melalui sistemJATS dan penyelesaiannya dilakukan pada hari bursa yang sama alias hari itu juga (T+0).

Sebelumnya baru saja ada perusahaan farmasi lain di bursa yang dicaplok oleh investor asing yakni PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) yang diakuisisi Rejuve Global Investment Pte Ltd asal Singapura.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular