Kurang Greget, IHSG Tak Kuat Naik Lagi & Koreksi 0,4%

Tri Putra, CNBC Indonesia
02 February 2021 15:39
Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi IHSG (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bergerak dominan di zona hijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di teritori negatif pada penutupan perdagangan Selasa (2/2/2021), di tengah kekhawatiran bahwa prospek kinerja emiten yang terkait mobil listrik bakal tertunda.

Indeks acuan bursa nasional tersebut melemah 0,39% ke 6.043,818. Sebanyak 247 saham menguat, 234 tertekan dan 146 lainnya flat. Transaksi bursa terhitung tinggi dengan 24 miliar lebih saham diperdagangkan, sebanyak lebih dari 1,7 juta kali transaksi.

Nilai transaksi bursa agak surut menjadi Rp 17,8 triliun, di mana investor asing membukukan penjualan bersih (net sell) hingga Rp 544 miliar di pasar reguler, yang menunjukkan mereka cenderung memilih melepas asetnya.

Saham yang mereka lepas masih sama seperti kemarin yakni PT United Tractor Tbk (UNTR) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai jual masing-masing sebesar Rp 69 miliar dan Rp 84 miliar.

Pada pembukaan pagi, IHSG melesat 1% ke level 6.217,94. Meski demikian, reli bursa agak terhambat karena koreksi yang menimpa saham-saham nikel dan logam jarang yang bakal digunakan dalam industri mobil listrik.

Pada hari ini saham yang terkait dengan industri nikel dan baterai mobil listrik memang dalam tekanan sentimen buruk. Pasalnya, tim Tesla menunda rencana survei pembangunan pabrik baterai untuk waktu yang belum pasti, karena terkendala pembatasan kedatangan warga negara asing (WNA).

Sebelumnya, Tesla sempat akan ke Indonesia awal Januari lalu diundur pada Februari 2021. Namun, kemarin Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyatakan perwakilan Tesla membatalkan kunjungannya ke Indonesia pada Februari 2021.

"Iya [jadwal kedatangan akan mundur dari Februari 2021]," ucap juru bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (1/2/2021).

Namun demikian, pemerintah menegaskan bahwa mereka bukannya membatalkan rencana tersebut, melainkan hanya menundanya karena kendala teknis terkait protokol kesehatan akibat pandemi.


TIM RISET CNBC INDONESIA


(trp/hps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Pamer Kinerja IHSG, Lebih Cuan dari Negara Tetangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular